Program Studi Senjata Tradisional Keris

Jenjang Pendidikan dan Senjata Tradisional Keris

Program Studi Senjata Tradisional Keris adalah bidang pendidikan yang mempelajari sejarah, filosofi, teknik pembuatan, dan pelestarian keris sebagai warisan budaya Indonesia.
Jenjang pendidikan yang dapat ditempuh:

• Diploma (D3) → Gelar Ahli Madya (A.Md.) bidang kriya logam atau konservasi budaya.

• Sarjana (S1) → Gelar Sarjana Seni (S.Sn.), Sarjana Humaniora (S.Hum.), atau Sarjana Budaya (S.Bud.) tergantung fokus studi.

• Pascasarjana (S2/S3) → Spesialisasi di bidang studi budaya, arkeologi, atau seni kriya.

Struktur Kurikulum Program Studi Senjata Tradisional Keris

Kurikulum dirancang untuk menggabungkan unsur sejarah, seni, dan keterampilan teknis, meliputi:

1. Sejarah dan Filosofi Keris Nusantara

2. Jenis, Bentuk, dan Pamor Keris

3. Teknik Pembuatan Keris (Pande Besi Tradisional)

4. Ilmu Logam dan Material Pembuatan Keris

5. Teknik Ukir Gagang dan Sarung Keris

6. Konservasi dan Restorasi Keris

7. Etika, Adab, dan Simbolisme Keris

8. Keris dalam Upacara dan Budaya Lokal

9. Studi Lapangan di Sentra Kerajinan Keris

10. Kewirausahaan dan Pemasaran Produk Budaya

11. Hukum dan Perlindungan Warisan Budaya

12. Tugas Akhir atau Proyek Pembuatan Keris

Manfaat Belajar Program Studi Senjata Tradisional Keris

• Memperdalam pengetahuan tentang warisan budaya bangsa.

• Menguasai keterampilan pembuatan keris secara tradisional maupun modern.

• Mampu melakukan konservasi keris agar terjaga kelestariannya.

• Memiliki wawasan seni kriya logam dan nilai filosofis keris.

Alasan Memilih Jurusan/Program Senjata Tradisional Keris

• Keris diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.

• Kesempatan untuk melestarikan warisan leluhur yang unik.

• Menggabungkan seni, sejarah, dan keterampilan teknis dalam satu bidang.

• Berpeluang mengembangkan usaha di sektor kriya, pariwisata, dan koleksi seni.

Peluang Karier Program Senjata Tradisional Keris

Lulusan dapat berkarier sebagai:

1. Pengrajin Keris (Empu atau Pande Besi).

2. Kurator Museum atau Koleksi Budaya.

3. Ahli Konservasi Senjata Tradisional.

4. Peneliti atau Akademisi di Bidang Budaya dan Sejarah.

5. Wirausahawan di Industri Kriya dan Souvenir Budaya.

6. Konsultan Budaya dan Heritage.

Program Studi Senjata Tradisional Keris tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis dalam membuat dan merawat keris, tetapi juga menanamkan nilai-nilai filosofis dan kecintaan pada budaya bangsa. Di tengah arus globalisasi, keberadaan ahli keris sangat penting untuk menjaga warisan budaya yang sarat makna. Lulusan program ini berpeluang menjadi pelestari budaya, pengrajin profesional, dan penggerak industri kreatif berbasis tradisi, sekaligus membuka jalan bagi diplomasi budaya Indonesia di kancah dunia.