Hubungi Kami

Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan jenjang S3 hadir sebagai solusi strategis dalam menjawab tantangan perikanan modern melalui pendidikan berbasis riset dan inovasi berkelanjutan

Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan pada jenjang S3 (Doktoral) merupakan program pendidikan tinggi yang dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dalam bidang teknologi penangkapan ikan, riset oseanografi terapan, pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan, dan rekayasa teknologi alat tangkap. Program ini menjadi jenjang tertinggi dalam pendidikan perikanan tangkap dan ditujukan bagi para profesional, akademisi, dan peneliti yang ingin mendalami dan mengembangkan ilmu serta teknologi di bidang ini secara lebih mendalam dan inovatif.

@unimma_id

Gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program ini adalah Doktor (Dr.) di bidang Teknologi Penangkapan Ikan atau gelar setara yang diatur oleh masing-masing institusi pendidikan tinggi. Studi doktoral ini umumnya berlangsung selama tiga hingga lima tahun, dengan fokus utama pada penelitian, pengembangan metode, dan penulisan disertasi ilmiah. Program ini berbeda dari jenjang sarjana dan magister karena menekankan pada kemampuan menciptakan pengetahuan baru yang orisinal serta menyelesaikan permasalahan nyata dalam praktik perikanan tangkap secara komprehensif.

Keunggulan Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan S3 terletak pada pengembangan riset strategis, kolaborasi lintas disiplin, dan kontribusi terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional

Salah satu keunggulan utama dari program ini adalah pendekatannya yang terintegrasi antara teori, praktik, dan kebijakan, yang memungkinkan lulusan untuk menjadi pelaku utama dalam transformasi sektor perikanan. Program ini membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mengembangkan teknologi alat tangkap yang efisien, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap perubahan iklim, serta meneliti dinamika populasi ikan dan ekosistem laut secara mendalam.

Program S3 ini juga unggul dalam jejaring kolaboratif internasional, di mana mahasiswa memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan lembaga riset global, mengikuti program sandwich di luar negeri, dan mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal bereputasi internasional. Selain itu, program ini didukung oleh dosen dan pembimbing yang merupakan pakar di bidang perikanan tangkap, rekayasa alat tangkap, serta penginderaan jauh kelautan.

Teknologi digital dan otomasi juga menjadi bagian dari keunggulan program ini. Mahasiswa doktoral akan mempelajari penggunaan teknologi modern seperti remote sensing, GIS kelautan, sistem informasi kapal, hingga pengembangan sistem monitoring berbasis AI (Artificial Intelligence). Ini menjadikan lulusan siap menghadapi tantangan industri perikanan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Struktur kurikulum Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan S3 dirancang untuk menghasilkan disertasi yang inovatif melalui kombinasi perkuliahan teoritis, riset intensif, dan publikasi ilmiah

Kurikulum program doktor Teknologi Penangkapan Ikan umumnya terdiri atas tiga tahap besar, yaitu perkuliahan pendukung, proposal dan pelaksanaan penelitian disertasi, serta publikasi dan promosi doktor. Tahap awal dilakukan selama satu hingga dua semester berupa mata kuliah seperti:

  • Filsafat Ilmu dan Etika Penelitian
  • Metodologi Penelitian Multidisiplin Kelautan
  • Inovasi Teknologi Alat Tangkap
  • Ekologi Perairan dan Dinamika Ikan
  • Sistem Informasi Perikanan dan Otomasi Penangkapan

Setelah menyelesaikan mata kuliah pendukung, mahasiswa wajib menyusun dan mempertahankan proposal disertasi dalam seminar terbuka. Jika disetujui, mahasiswa akan memasuki tahap riset yang intensif di laboratorium, lapangan, atau atas kapal riset, tergantung tema penelitian.

Dalam prosesnya, mahasiswa diharuskan menghasilkan dua hingga tiga publikasi ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional. Karya ilmiah ini menjadi bagian dari syarat kelulusan sebelum memasuki tahap ujian tertutup dan sidang promosi doktor.

Disertasi mahasiswa S3 diharapkan membawa kebaruan (novelty) dalam bidang seperti inovasi alat tangkap selektif, desain kapal perikanan tangkap modern, konservasi stok ikan, hingga pengembangan regulasi berbasis riset.

Manfaat menempuh pendidikan di Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan S3 sangat signifikan dalam pengembangan ilmu, praktik industri perikanan, serta pengambilan kebijakan kelautan yang berkelanjutan

Belajar di jenjang doktor Teknologi Penangkapan Ikan memberikan manfaat jangka panjang yang luar biasa. Pertama, mahasiswa akan mendapatkan kemampuan berpikir analitis dan sintesis tingkat tinggi, yang penting dalam merumuskan solusi terhadap permasalahan perikanan nasional maupun global. Mahasiswa juga akan memiliki kompetensi merancang penelitian yang aplikatif serta menghasilkan inovasi teknologi yang dapat langsung diimplementasikan oleh pelaku industri.

Kedua, melalui jejaring yang dibangun selama studi, mahasiswa berpeluang besar terlibat dalam proyek nasional maupun internasional, baik yang bersifat akademik maupun kebijakan. Mahasiswa juga memperoleh akses terhadap laboratorium kelautan canggih, kapal riset, dan sistem simulasi alat tangkap terkini.

Ketiga, lulusan program ini berkontribusi langsung dalam pembangunan berkelanjutan, melalui hasil riset yang mampu menyeimbangkan antara efisiensi penangkapan dan kelestarian sumber daya laut. Manfaat sosial juga tidak kalah penting, karena lulusan S3 dapat menjadi penggerak edukasi perikanan berkelanjutan bagi masyarakat pesisir dan nelayan.

Peluang karier lulusan Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan S3 sangat luas, dari akademisi hingga konsultan kebijakan perikanan tangkap skala nasional dan internasional

Lulusan program doktoral ini memiliki berbagai peluang karier strategis. Salah satu jalur utama adalah menjadi dosen dan peneliti senior di universitas atau lembaga riset kelautan seperti BRIN, Balai Besar Riset Perikanan Tangkap, atau LIPI Kelautan. Dengan gelar doktor, mereka dapat membimbing mahasiswa S2 dan S3, serta memimpin proyek-proyek riset besar.

Selain itu, lulusan juga sangat dibutuhkan di kementerian dan lembaga pemerintahan, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, maupun instansi internasional seperti FAO, SEAFDEC, dan WWF yang bergerak di bidang konservasi dan pengelolaan sumber daya laut.

Industri perikanan juga memerlukan lulusan S3 untuk posisi strategis sebagai chief technology officer (CTO) atau konsultan pengembangan alat tangkap ramah lingkungan. Mereka juga dapat menjadi founder startup teknologi perikanan, membangun sistem monitoring kapal atau sensor otomatis tangkapan ikan berbasis IoT.

Jalur lainnya adalah sebagai penyusun regulasi, advokat kebijakan kelautan, atau konsultan internasional, khususnya dalam merancang tata kelola penangkapan ikan skala besar yang berkelanjutan dan berbasis sains. Dengan wawasan global dan riset mutakhir, lulusan S3 Teknologi Penangkapan Ikan mampu menjadi pemimpin pemikiran dalam pembangunan sektor maritim nasional.

Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan jenjang S3 bukan hanya menawarkan gelar akademik tertinggi, melainkan juga menyediakan wadah bagi pengembangan keilmuan dan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan masa depan perikanan tangkap. Dengan kurikulum berbasis riset, jejaring global, dan fokus pada keberlanjutan, program ini membentuk lulusan yang siap berkontribusi dalam transformasi sektor kelautan Indonesia menuju era biru yang berdaya saing tinggi dan lestari.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved