
Kuku sehat umumnya berwarna merah muda atau ungu muda (mauve) pucat dan bebas dari bintik atau perubahan warna. Tekstur kuku yang sehat juga halus, kokoh, dan tanpa cacat. Selain itu, lapisan kulit di pangkal kuku (kutikula) maupun bagian putih berbentuk setengah bulan di dasar kuku (lunula) terlihat jelas.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki kuku yang sehat. Hal itu bisa terjadi akibat gaya hidup atau kondisi kesehatan yang mendasarinya sehingga menyebabkan perubahan pada tampilan kuku. Contoh kuku yang tidak sehat dapat ditunjukkan oleh sejumlah gejala yang bisa dikenali, baik itu pada warna, tekstur, hingga bentuk kuku.
Contoh kuku yang tidak sehat
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, contoh kuku yang tidak sehat bisa dilihat dari bentuk, warna, tekstur, dan semacamnya. Berikut adalah ciri-cirinya.
Warna kuku berubah
Kuku yang tidak sehat bisa ditandai dengan warnanya yang berubah, baik pada seluruh atau sebagian kuku. Misalnya, kuku menjadi kuning karena ada infeksi jamur yang berkembang di bawahnya. Terkadang, garis gelap di bawah kuku juga bisa muncul. Masalah ini umumnya disebabkan oleh pigmen berlebih pada kuku.
Bentuk kuku berubah
Kuku menipis atau menebal
Perubahan ketebalan juga dapat menandakan kuku yang tidak sehat. Anda mungkin memerhatikan kuku menjadi lebih tipis atau lebih tebal dari sebelumnya. Penipisan kuku bisa terjadi akibat kekurangan zat besi, sedangkan penebalan kuku umumnya disebabkan oleh infeksi jamur.
Kuku rapuh
Kuku terpisah dari bantalan kuku
Kuku yang tidak sehat bisa terangkat sebagian atau seluruhnya dari bantalan kuku. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera berulang, infeksi jamur, cara memotong kuku yang salah, atau menggunakan alas kaki yang terlalu sempit. Kondisi ini bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Bengkak atau nyeri di sekitar kuku
Contoh kuku yang tidak sehat bisa diidentifikasi dari adanya bengkak ataupun nyeri. Jika kuku Anda mengalami kedua kondisi tersebut, bisa jadi ada masalah yang menyebabkannya. Misalnya, catengan menyebabkan sisi kuku tumbuh masuk ke dalam kulit sehingga membuatnya membengkak. Kondisi ini umumnya terjadi akibat memotong kuku terlalu pendek atau cedera.
Darah beku di kuku
Kuku tidak tumbuh
Contoh kuku yang tidak sehat lainnya dapat ditunjukkan dari kuku tidak tumbuh. Padahal normalnya, kuku terus tumbuh dari waktu ke waktu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kuku terlepas sebelumnya, kekurangan nutrisi, hingga infeksi di sekitar kuku.
Cara menjaga kesehatan kuku
Berikut cara menjaga kesehatan kuku yang harus Anda lakukan:
Jaga kuku tetap bersih dan kering
Gunakan pelembap kuku
Ketika menggunakan losion pelembap, Anda juga dapat mengoleskannya pada kuku dan kutikula secukupnya. Hal ini bisa membantu melembapkan kuku sehingga tidak terlalu kering atau mengeras.
Potong kuku dengan tepat secara teratur
Potonglah kuku menggunakan gunting kuku dengan cara yang tepat. Jangan terlalu pendek karena bisa menimbulkan rasa perih atau berdarah. Lakukan secara teratur saat kuku dirasa sudah panjang.
Hindari menggigit atau mencabut kuku
Hindari menggunakan produk perawatan kuku yang keras
Sebagian orang gemar mewarnai kukunya dengan cat kuku. Namun, batasi penggunaan penghapus cat kuku (aseton) karena berbahan keras sehingga bisa merusak kuku. Oleh karena itu, pilihlah penghapus kuteks yang bebas aseton.
Mengonsumsi makanan yang mengandung biotin
Mengonsumsi makanan yang mengandung biotin, misalnya kuning telur, kacang dan biji-bijian, hati ayam dan sapi, pisang, brokoli, dan alpukat, bisa membantu memperkuat kuku yang lemah dan rapuh.
Selalu jaga kesehatan kuku dengan baik. Jika Anda merasa memiliki masalah pada kuku, apalagi tak kunjung hilang atau disertai kondisi yang mendasari, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/contoh-kuku-yang-tidak-sehat-ini-sebaiknya-anda-waspadai