SURAKARTA – Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 membawa berkah tersendiri bagi pedagang kecil di Solo dan sekitarnya, terutama bagi mereka yang berdagang atau berwirausaha di sekitar venue Muktamar.
Meski pembukaan Muktamar baru digelar esok hari, Sabtu (19/11), banyak dari pedagang dan penyedia jasa yang telah merasakan efek dari pertumbuhan ekonomi dalam satu pekan terakhir.
Siti (46) misalnya, penjual sate ayam pikul di gerbang F Stadion Manahan itu mengaku dagangannya ludes dalam tiga hari terakhir. Pelanggannya tentu para panitia dan peserta muktamar yang sedang berlatih untuk pembukaan.
“Alhamdulillah habis,” kata Siti singkat diamini pedagang minuman dan teh manis di sebelahnya.
Tak hanya Siti, pekerja jasa ojek online pun mengatakan senasib dengan Siti. Heru Santoso, Budi Arsono, dan Didik Haryanto mengatakan bahwa dalam sepekan ini jumlah penumpang mereka ikut naik secara signifikan.
“Lumayan Mas, sampai sore aja bisa narik sampai 20 orang,” ujar Heru. Para pengemudi ojek online juga mengaku senang karena di antara penumpang, ada yang memberikan ongkos lebih.
Untuk diketahui, menjelang pembukaan Muktamar pada Sabtu esok, hari ini Jumat (18/11) sepanjang pinggir jalan Adi Sucipto, terutama di sekitar venue Muktamar, banyak bermunculan para pedagang. Mereka menjajakan makanan, minuman, hingga ikat kepala dan peci Muhammadiyah.
Penggembira juga terlihat terus berdatangan. Di parkir Stadion Manahan, nampak puluhan bus telah terparkir rapi dan terus berdatangan bus-bus baru yang membawa penggembira, pada umumnya ibu-ibu ‘Aisyiyah dari berbagai daerah.