Banyuwangi, terletak di ujung timur Pulau Jawa, tidak hanya dikenal dengan pantainya yang mempesona dan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang sangat sayang untuk dilewatkan. Sebagai salah satu kabupaten yang memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi yang kuat, Banyuwangi menawarkan berbagai destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi. Dari kesenian tradisional hingga situs bersejarah, berikut adalah beberapa tempat yang dapat memperkenalkan Anda pada kekayaan budaya Banyuwangi yang memikat.

1. Desa Wisata Adat Osing Kemiren
Suku Osing, yang merupakan salah satu suku asli Banyuwangi, tinggal di Desa Kemiren yang terletak di Kecamatan Glagah. Desa ini memiliki luas 2,5 kilometer persegi dan dihuni oleh lebih dari 2.600 jiwa. Nama Kemiren sendiri berasal dari dua pohon yang banyak ditemukan di desa ini, yaitu pohon kimiri dan duren (durian). Di desa ini, pengunjung dapat merasakan suasana budaya yang kental, melalui berbagai kesenian tradisional masyarakat Osing, seperti tarian, musik, hingga pembuatan batik khas Osing.
Selain itu, Desa Wisata Osing Kemiren juga menawarkan pengunjung kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal dan mempelajari proses pembuatan kerajinan tangan serta kuliner tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya Osing. Jika Anda berkesempatan mengunjungi, Anda dapat menikmati keindahan arsitektur rumah adat Osing yang sangat unik dan memukau.
2. Kampung Wisata Temenggungan
Terletak di pusat Kota Banyuwangi, Kampung Temenggungan atau Kawitan adalah salah satu kampung wisata yang menawarkan kombinasi wisata sejarah, budaya, dan kuliner. Sejak 2016, kampung ini telah menjadi destinasi wisata budaya yang semakin populer. Pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan seni seperti musik tradisional, musik kontemporer, pentas sastra, dan pasar kuliner yang diadakan setiap tahun dalam Festival Kampong Temenggungan.
Di kampung ini, wisatawan juga dapat menjelajahi cagar budaya yang ada, seperti bangunan-bangunan bersejarah dan situs-situs yang memiliki nilai penting bagi sejarah Banyuwangi. Selain itu, kampung ini juga dikenal dengan kuliner khas yang dapat menciptakan pengalaman kuliner yang tidak terlupakan.
3. Taman Blambangan: Pusat Seni dan Hiburan di Kota Banyuwangi
Taman Blambangan, yang terletak di Jalan RA Kartini, merupakan taman multifungsi yang tidak hanya digunakan sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai pusat seni dan budaya. Taman ini menyediakan lapangan olahraga seperti basket, voli, dan skate park, menjadikannya tempat yang ideal untuk berolahraga dan bersantai.
Di Taman Blambangan, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni yang digelar setiap Sabtu malam. Pertunjukan ini mengangkat berbagai kesenian tradisional Banyuwangi dan dihadiri oleh seniman lokal. Taman ini juga menjadi simbol pemeliharaan budaya dan pemberdayaan seni lokal yang layak untuk dikunjungi oleh siapa saja yang ingin merasakan atmosfer seni yang hidup di Banyuwangi.
4. Desa Wisata Tamansari: Desa Terbaik di Kaki Gunung Ijen
Desa Wisata Tamansari yang terletak di kaki Gunung Ijen ini telah meraih penghargaan Desa Wisata Award pada tahun 2017. Desa ini terkenal dengan pengelolaan wisata berbasis komunitas yang sukses memanfaatkan jejaring bisnis lokal, termasuk pembangunan homestay, penyediaan kendaraan wisata, serta pengelolaan usaha kecil dan menengah yang melibatkan masyarakat setempat.
Kawasan ini menjadi pilihan populer bagi para wisatawan yang ingin mendaki Gunung Ijen karena lokasinya yang strategis. Selain itu, Desa Wisata Tamansari menawarkan pengalaman budaya yang mendalam, dengan berbagai kegiatan seperti pembuatan kerajinan tangan, kuliner lokal, dan tradisi masyarakat yang masih lestari. Desa ini juga menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, baik di siang hari maupun malam hari ketika para wisatawan menginap di homestay.
5. Kampung Mandar: Kampung Nelayan dengan Pesona Alam Laut
Kampung Mandar, sebuah perkampungan nelayan yang terletak di dekat Pantai Boom, juga menjadi destinasi wisata budaya yang unik. Dikenal sebagai Clean Mandar Fish Centre, kampung ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang tertarik dengan kehidupan nelayan dan budaya pesisir Banyuwangi.
Di kampung ini, pengunjung bisa menikmati kegiatan memancing ikan di laut yang jernih dan membawa hasil tangkapan mereka untuk diolah menjadi berbagai camilan khas yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kampung Mandar juga memiliki potensi wisata alam yang luar biasa karena lokasinya yang berada di sepanjang Jalur Lintas Timur (JLT), menjadikannya tempat yang strategis bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana laut sekaligus mencicipi kehidupan nelayan yang khas.
6. Pengalaman Kuliner dan Seni di Kampung Mandar
Selain menikmati kegiatan nelayan, Kampung Mandar juga menawarkan wisata kuliner yang kaya akan cita rasa khas laut Banyuwangi. Pengunjung dapat mencicipi berbagai olahan ikan segar yang diolah dengan resep tradisional, serta menikmati jajanan khas setempat yang hanya bisa ditemukan di kampung ini. Kuliner di Kampung Mandar menjadi bagian dari budaya yang tak bisa dipisahkan, dan pengalaman ini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung.
Banyuwangi bukan hanya terkenal dengan wisata alam dan pantainya, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang sangat berharga. Dari Desa Osing Kemiren yang mempertahankan tradisi Suku Osing hingga Kampung Mandar yang menawarkan wisata berbasis nelayan, setiap sudut Banyuwangi menyimpan cerita budaya yang patut untuk dijelajahi. Dengan beragam destinasi budaya yang memikat ini, Banyuwangi menjadi tempat yang sempurna untuk keluarga yang ingin menikmati perjalanan sambil belajar dan merasakan warisan budaya Indonesia yang kaya.