Tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional di Indonesia. Tanggal ini dipilih karena menjadi hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi), yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Film ini merupakan karya sinematik pertama yang dihasilkan oleh orang Indonesia dan diproduksi oleh perusahaan film milik Indonesia. Peringatan Hari Film Nasional adalah kesempatan untuk merayakan pencapaian filmografi Indonesia serta menilai bagaimana film dapat menyampaikan pesan-pesan penting.

Untuk memperingati Hari Film Nasional, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menonton film-film yang mengangkat tema pendidikan. Film-film ini tidak hanya menawarkan hiburan tetapi juga menginspirasi dan memberi motivasi untuk belajar dan memperjuangkan pendidikan. Berikut adalah beberapa rekomendasi film bertema pendidikan yang patut ditonton:
1. Mengejar Embun ke Eropa (2016)
Film drama ini mengisahkan perjuangan Puro, seorang pemuda asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Setelah menikah dan menjalani kehidupan sederhana, Puro tetap bertekad untuk melanjutkan studi di Eropa. Kembalinya Puro ke Indonesia setelah studi, membuatnya menjadi dosen di kampus Kendari. Film ini menonjolkan usaha gigih Puro dalam memperbaiki kualitas pendidikan di kampusnya dan memberantas manipulasi nilai. Mengejar Embun ke Eropa merupakan refleksi dari semangat dan dedikasi terhadap pendidikan yang terus berlanjut meskipun menghadapi berbagai rintangan.
2. MARS: Mimpi Ananda Raih Semesta (2016)
Film ini mengisahkan tentang Tupon, seorang ibu yang tinggal di kaki Gunung Kidul. Meskipun buta huruf, Tupon bertekad untuk mendidik anaknya, Sekar Palupi, agar mampu mencapai cita-citanya. Dengan penuh kesabaran dan tekad, Tupon menunjukkan bintang dan planet kepada anaknya, menginspirasi Sekar untuk meraih gelar master di bidang astronomi dari Oxford University, Inggris. MARS adalah contoh luar biasa tentang bagaimana keteguhan dan cinta orang tua bisa menjadi pendorong utama dalam pencapaian pendidikan anak-anak mereka.
3. Negeri Lima Menara (2012)
Diangkat dari novel populer karangan Ahmad Fuadi, Negeri Lima Menara bercerita tentang Alif, seorang remaja yang bercita-cita melanjutkan pendidikan di ITB Bandung. Namun, keinginan tersebut harus dikubur ketika ibunya memutuskan agar Alif masuk ke pondok pesantren madani di Ponogoro. Film ini menggambarkan bagaimana Alif dan sahabatnya menghadapi berbagai tantangan dan menemukan makna serta tujuan hidup melalui pendidikan agama dan kehidupan pesantren. Ini adalah kisah yang menggambarkan perjuangan dan perubahan yang dialami seseorang dalam mengejar cita-cita di tengah keterbatasan.
4. Laskar Pelangi (2008)
Film ini, yang diadaptasi dari novel Andrea Hirata, menceritakan tentang sepuluh anak yang bersekolah di sebuah sekolah dasar di Belitung pada tahun 1970-an. Laskar Pelangi menggambarkan berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari sikap skeptis pemerintah hingga kemiskinan dan hancurnya infrastruktur. Namun, semangat dua guru di sekolah tersebut dan tekad para siswa untuk terus belajar menjadikan film ini sebagai simbol perjuangan melawan segala rintangan untuk meraih pendidikan yang layak. Film ini juga memperlihatkan keindahan pulau Belitung dan budaya lokalnya, membuatnya menjadi film yang sangat menginspirasi.
5. Sokola Rimba (2013)
Sokola Rimba mengisahkan Butet Manurung, pendiri Sokola Rimba, sebuah sekolah di hutan pedalaman Bukit Duabelas, Jambi. Setelah bekerja hampir tiga tahun di lembaga konservasi, Butet memutuskan untuk mengabdikan diri sebagai pengajar bagi anak-anak suku Anak Dalam atau Orang Rimba. Film ini menggambarkan tantangan dan dedikasi Butet dalam mengajarkan membaca dan menulis kepada anak-anak di suku yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan formal. Sokola Rimba merupakan contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan dapat mengubah kehidupan dan membuka peluang baru bagi komunitas yang terpinggirkan.
Menonton film-film yang mengangkat tema pendidikan dalam peringatan Hari Film Nasional tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga inspirasi dan motivasi. Film-film ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat menjadi alat untuk perubahan sosial, pencapaian pribadi, dan perbaikan masyarakat. Selamat Hari Film Nasional! Semoga film-film ini dapat memotivasi kita semua untuk terus belajar dan memperjuangkan pendidikan di berbagai aspek kehidupan.