Di tengah kekayaan kuliner Sumatera Utara, cincang bohan menjadi salah satu hidangan yang jarang ditemukan, terutama dibandingkan dengan BPK (Babi Panggang Karo) yang lebih mudah dijumpai di berbagai daerah seperti Medan, Pematangsiantar, Simalungun, dan Toba. Cincang bohan, yang berasal dari Tanah Karo, memang masih tergolong langka dan hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu, salah satunya di sebuah warung di Kabanjahe, Tanah Karo.

Silverius, seorang pengamat kuliner, menyebutkan bahwa meskipun cincang bohan memiliki rasa yang menggugah selera, faktor kesulitan dalam proses memasaknya membuat hidangan ini tidak banyak dijual oleh warga Karo. Bahkan, di Tanah Karo sendiri, hanya ada beberapa tempat yang menyajikan makanan khas ini. Cincang bohan dikenal sebagai hidangan dengan rasa yang khas, berbeda dari makanan tradisional lainnya di daerah Sumatera Utara.
Meskipun begitu, cincang bohan tetap memiliki tempat khusus di hati para pencinta kuliner, terutama bagi mereka yang ingin mencicipi masakan langka dan khas dari Tanah Karo. Baru-baru ini, Silverius dan rombongannya sempat mencicipi cincang bohan di Kabanjahe dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp 100 ribu, yang menunjukkan bahwa meskipun langka, harga cincang bohan cukup bersaing dengan hidangan khas lainnya.
Proses Pembuatan Cincang Bohan
Cincang bohan merupakan makanan yang membutuhkan keterampilan khusus dalam memasaknya. Dibutuhkan alat dan bahan yang cukup unik untuk membuat hidangan ini, yang dipanggang dengan cara tradisional menggunakan bambu.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Alat:
- Bambu yang dipotong per ruas sesuai kebutuhan
- Tempat membakar bohan dan kayu bakar
Bahan:
- Daun ubi secukupnya (tergantung jumlah bohan yang akan dibuat)
- Jantung pisang secukupnya
- Batang pisang bagian inti secukupnya
- Cepokak (rimbang) secukupnya
- Daun bawang secukupnya
- Tomat secukupnya
- Asam cikala secukupnya
- Kencung atau bunga cikala secukupnya
- Kemiri secukupnya
- Daging sapi atau ayam yang berlemak (sesuai selera)
- Cabai, bawang putih, bawang merah, dan jahe secukupnya
- Kelapa secukupnya
Jumlah bahan-bahan ini harus disesuaikan dengan jumlah bambu yang digunakan agar tidak ada bahan yang terbuang sia-sia. Setiap bahan memainkan peran penting dalam menciptakan rasa khas cincang bohan yang unik dan menggugah selera.
Langkah-Langkah Pembuatan Cincang Bohan
- Persiapan Bahan
Iris atau cincang semua bahan kecuali kemiri dan asam cikala. Kemiri dan asam cikala kemudian ditumbuk hingga halus. Campurkan semua bahan yang telah diiris bersama dengan bumbu yang telah dihaluskan. - Pengisian Bambu
Setelah bahan tercampur rata, masukkan campuran bahan dan bumbu tersebut ke dalam bambu yang telah dilapisi dengan daun pisang. Proses ini penting untuk memastikan agar bumbu meresap dengan baik selama pemanggangan. - Pemanggangan
Bambu yang berisi campuran bahan-bahan tersebut kemudian dibakar di atas bara api, seperti halnya cara membakar lemang. Namun, waktu pemanggangan untuk cincang bohan jauh lebih singkat, hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam. Selama pemanggangan, bambu harus diputar secara berkala agar bahan-bahan dalam bambu matang merata. - Penyajian
Setelah matang, cincang bohan siap diangkat dan disajikan. Hidangan ini memiliki aroma yang menggoda dengan cita rasa yang kaya berkat perpaduan bumbu yang meresap dalam bahan-bahan alami yang digunakan.
Keunikan dan Rasa Cincang Bohan
Keistimewaan cincang bohan terletak pada cara memasaknya yang tradisional, menggunakan bambu dan proses pemanggangan yang memakan waktu singkat. Perpaduan antara daun pisang, daging berlemak (sapi atau ayam), berbagai sayuran, dan bumbu-bumbu khas memberikan rasa yang sangat khas dan menggugah selera. Ditambah dengan campuran kelapa, cabai, bawang, dan jahe, hidangan ini memiliki rasa pedas dan gurih yang begitu kuat.
Cincang bohan juga dikenal memiliki tekstur yang lembut dan lezat, berkat bahan daging yang berlemak dan cara memasaknya yang menjaga kelembutan bahan. Setiap gigitan menyajikan perpaduan rasa yang sangat kaya, dengan sentuhan pedas dan asam dari bumbu dan bahan seperti cabai dan asam cikala.
Mengapa Cincang Bohan Jarang Ditemui?
Meskipun memiliki cita rasa yang khas, cincang bohan tidak mudah ditemukan di luar Tanah Karo. Salah satu alasan utamanya adalah tingkat kesulitan dalam proses pembuatan dan pemanggangan yang memerlukan keterampilan khusus. Selain itu, cincang bohan juga membutuhkan bahan-bahan tertentu yang tidak mudah ditemukan di setiap daerah, seperti jantung pisang dan cepokak (rimbang), yang semakin membuatnya langka di luar daerah asalnya.
Banyak warga Karo yang lebih memilih untuk membuat cincang bohan dalam jumlah terbatas dan tidak menjualnya secara komersial. Hal ini membuat hidangan ini menjadi lebih eksklusif dan hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu, seperti di Kabanjahe, Tanah Karo, yang menjadi salah satu lokasi langka yang menyajikan hidangan ini.
Cincang bohan adalah salah satu kekayaan kuliner dari Tanah Karo yang menawarkan cita rasa unik dan khas. Dengan cara memasak yang menggunakan bambu dan pemanggangan dengan bara api, hidangan ini memiliki rasa yang sangat berbeda dari hidangan tradisional lainnya. Meskipun sulit ditemukan, cincang bohan layak untuk dicoba bagi mereka yang ingin merasakan kekayaan kuliner Sumatera Utara. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Tanah Karo, jangan lupa untuk mencicipi hidangan langka ini dan merasakan kelezatannya yang memukau!