Film Wicked (2024) telah lama ditunggu-tunggu oleh penggemar musikal dan film fantasi. Diadaptasi dari novel Wicked: The Life and Times of the Wicked Witch of the West karya Gregory Maguire dan pementasan Broadway legendaris, film ini akhirnya hadir di layar lebar pada 20 November 2024. Di bawah arahan sutradara John M. Chu, yang sebelumnya dikenal dengan karya visualnya yang cemerlang di Crazy Rich Asians, Wicked menyuguhkan pengalaman sinematik yang mengajak penonton menyelami dunia penuh warna dan musikal yang memukau.

Plot dan Alur Cerita
Wicked membawa penonton ke dalam kisah persahabatan antara dua karakter yang sangat berbeda, yaitu Galinda (Ariana Grande) dan Elphaba (Cynthia Erivo). Keduanya adalah mahasiswa di Shiz University, yang meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, akhirnya menjalin persahabatan yang kuat. Galinda adalah gadis populer dengan penampilan menarik dan kepribadian ceria, sedangkan Elphaba, yang dikenal dengan kulit hijau dan sikapnya yang sinis, sering dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya.
Film ini menggali lebih dalam tentang dinamika persahabatan mereka, dari ketidakcocokan awal hingga ikatan kuat yang terbentuk, yang akhirnya membawa mereka untuk mengungkap konspirasi besar di negeri Oz. Namun, film ini tidak mengandalkan plot penuh kejutan atau ketegangan. Alih-alih, ia fokus pada perjalanan emosional dan pertumbuhan kedua tokoh utama, yang memberikan kesan mendalam bagi penonton.
Visual yang Memukau dan Dunia yang Hidup
Salah satu kekuatan utama Wicked terletak pada visualnya. Dengan durasi lebih dari dua jam, film ini menyuguhkan pemandangan dunia Oz yang penuh warna, baik itu di Shiz University yang megah, Emerald City yang berkilauan, maupun berbagai lokasi lainnya. Setiap adegan dirancang dengan cermat untuk menggambarkan keindahan dan keajaiban dunia fantasi ini, dengan dominasi warna hijau dan pink yang mencolok, sesuai dengan karakter Galinda dan Elphaba.
Meskipun dunia yang dibangun dalam Wicked tidak seikonik Harry Potter atau The Lord of the Rings, namun film ini berhasil menciptakan dunia yang terasa hidup dan tidak terlalu imajinatif, tetap menyentuh realisme namun dengan sentuhan fantasi yang kuat. John M. Chu berhasil menyajikan estetika visual yang ceria tanpa terkesan berlebihan, mirip dengan gaya visual yang ia hadirkan dalam Crazy Rich Asians.
Musik dan Lagu: Menyentuh Hati dengan Nostalgia Broadway
Sebagai sebuah film musikal, salah satu elemen paling penting dalam Wicked adalah lagu-lagu yang menjadi daya tarik utamanya. Berbeda dari banyak film musikal modern yang menghadirkan lagu-lagu baru, Wicked memutuskan untuk tetap setia dengan lagu-lagu orisinal dari pementasan Broadway, termasuk Defying Gravity, What’s This Feeling?, dan I’m Not That Girl. Lagu-lagu ini dipilih dengan cermat untuk mendukung perkembangan karakter dan emosi yang dialami oleh para tokoh utama.
Tidak hanya sebagai elemen pemanis visual, lagu-lagu dalam Wicked sangat menguatkan tema cerita, seperti perjuangan Elphaba yang merasa terasingkan dan keinginan Galinda untuk diterima. Penempatan lagu yang tepat pada momen-momen krusial, ditambah dengan kemampuan vokal luar biasa dari para pemerannya, menjadikan Wicked sebuah pengalaman yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga memberikan kenangan yang tak terlupakan bagi penonton.
Karakterisasi yang Kuat dan Pemain yang Epik
Salah satu hal yang membuat Wicked begitu kuat adalah karakterisasi yang mendalam dan penampilan para aktor yang luar biasa. Ariana Grande berhasil membawakan peran Galinda dengan sempurna, menghadirkan karakter yang ceria dan agak manja namun tetap memiliki kedalaman emosional. Aktingnya sangat memikat, membuat penonton merasa gemas dan terhubung dengan karakter tersebut.
Di sisi lain, Cynthia Erivo tampil memukau sebagai Elphaba. Dengan karakter yang lebih serius dan penuh konflik batin, Erivo berhasil menghidupkan sosok penyihir yang cerdas, terasing, dan penuh semangat. Suaranya yang kuat dan emosi yang ia bawa saat bernyanyi membuat penonton benar-benar merasakan penderitaan dan keberanian Elphaba.
Selain itu, pemilihan Peter Dinklage sebagai Dr. Dillamond, seekor kambing berbicara yang menjadi pengajar di Shiz University, memberikan sentuhan yang menarik. Suara Dinklage yang berat dan bijaksana memperkuat karakter Dr. Dillamond, yang memiliki pandangan hidup yang penuh keraguan namun juga bijak.
Michelle Yeoh juga tak kalah mencuri perhatian dalam perannya sebagai Madame Morrible, seorang guru yang memiliki sikap tegas dan berkuasa. Dengan riasan pirang yang mencolok dan pembawaan yang penuh kekuasaan, Yeoh berhasil menggambarkan karakter yang penuh intrik ini dengan sangat baik. Jeff Goldblum, sebagai Wizard, membawa nuansa manipulatif yang penuh pesona, meskipun ia sebenarnya adalah karakter oportunis yang menipu banyak orang.
Sebuah Film Musikal yang Wajib Ditonton
Wicked (2024) berhasil menghadirkan pengalaman yang memukau bagi para penonton, baik dari segi visual, musikal, maupun akting. Meskipun film ini tidak mengandalkan plot yang penuh kejutan, kekuatannya terletak pada pengembangan karakter yang mendalam, lagu-lagu yang memukau, dan dunia fantasi yang indah.
Dari segi penyutradaraan, John M. Chu berhasil menciptakan dunia Oz yang penuh warna dan pesona tanpa terkesan berlebihan, sambil tetap menjaga keintiman hubungan antara Galinda dan Elphaba. Para pemeran utama, seperti Ariana Grande dan Cynthia Erivo, membawa karakter mereka hidup dengan cara yang sangat memikat, sementara dukungan dari aktor-aktor pendukung seperti Michelle Yeoh dan Jeff Goldblum semakin memperkaya pengalaman sinematik ini.
Dengan alur yang tidak mengejutkan namun sangat emosional, Wicked adalah film musikal yang tak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi. Bagi penggemar pementasan Broadway dan The Wizard of Oz, film ini adalah pengalaman yang wajib dinikmati. Jangan lupa, Wicked ini masih akan berlanjut di bagian kedua yang dijadwalkan tayang pada November 2025, jadi pastikan kamu tidak ketinggalan melanjutkan perjalanan magis ini!