Cut The Rope: Evolusi Game yang Menarik dan Menantang
Sejak dirilis pertama kali, Cut The Rope telah memikat hati banyak penggemar game puzzle dengan gameplay yang sederhana namun adiktif. Hingga kini, Zeptolab telah merilis tiga versi utama dari Cut The Rope, masing-masing membawa tantangan baru meski tetap mempertahankan inti permainan yang sama. Saat Cut The Rope 2 diumumkan, banyak yang skeptis apakah Zeptolab mampu menjaga kesegaran game ini tanpa mengubah core gameplay-nya. Setelah memainkan game ini hingga tamat, saya dapat mengatakan bahwa Zeptolab tidak sepenuhnya berhasil membawa inovasi besar, tetapi mereka masih mampu menciptakan pengalaman bermain yang menarik dan layak direkomendasikan.
Gameplay
Cut The Rope 2 masih mengandalkan mekanik utama di mana pemain harus mengantarkan sebuah permen ke mulut Om Nom, karakter ikonik game ini. Perbedaannya, jika di versi pertama Om Nom hanya diam di tempat, kali ini Om Nom harus berusaha lebih untuk mendapatkan permen favoritnya. Sebagai contoh, pemain dapat melontarkan Om Nom dan permen secara bersamaan sehingga mereka bertemu di tengah dan level selesai.
Dalam permainan ini, terdapat lima dunia berbeda yang masing-masing memperkenalkan teman-teman baru Om Nom dengan kemampuan khusus. Kemampuan ini sangat mempengaruhi gameplay, sehingga penting untuk membahasnya satu per satu:
- Lick: Di dunia pertama, pemain akan bertemu dengan Lick yang dapat menjulurkan lidahnya untuk membuat platform baru. Lidah ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mengantarkan permen hingga menahan Om Nom.
- Blue: Di dunia kedua, ada Blue yang setiap kali ditap akan memunculkan Blue lainnya di atasnya. Hal ini memungkinkan pemain untuk membuat menara mini yang berguna untuk mencapai platform tinggi atau area yang sulit dijangkau.
- Roto: Karakter ini dapat mengangkat benda, memudahkan pemain dalam menyelesaikan berbagai teka-teki.
- Toss: Dengan kemampuan melempar, Toss bisa mengangkat Om Nom atau benda lainnya ke udara, memberikan dimensi baru pada gameplay.
- Boo: Terakhir, ada Boo yang menakuti Om Nom sehingga melompat ke arah tertentu, membantu pemain menyelesaikan level dengan cara yang kreatif.
Kemampuan setiap teman Om Nom digunakan secara maksimal dalam setiap level, memberikan pengalaman bermain yang unik dan menyenangkan. Meskipun penggunaan teman-teman Om Nom ini masih terpisah di setiap dunia, ada harapan bahwa Zeptolab akan merilis update yang memungkinkan bermain dengan beberapa teman Om Nom sekaligus dalam satu level.
Grafis dan Presentasi
Cut The Rope 2 tetap setia dengan gaya grafisnya yang khas, dengan penambahan detail pada latar belakang yang membuat permainan lebih hidup. Grafis yang cerah dan penuh warna ini masih menjadi salah satu daya tarik utama game ini, menjadikannya salah satu game puzzle dengan tampilan terbaik di kategorinya.
Harga dan IAP (In-App Purchases)
Salah satu kritik utama untuk Cut The Rope 2 adalah harga IAP yang sangat mahal. Misalnya, 6 kunci jawaban dijual dengan harga Rp. 20.000, padahal pemain bisa mendapatkannya secara gratis di YouTube. Mahkota emas untuk Om Nom dijual dengan harga Rp. 29.000, dan permen coklat untuk Om Nom seharga Rp. 9.500. Namun, kabar baiknya adalah pemain dapat menyelesaikan game ini tanpa harus mengeluarkan uang lebih, kecuali untuk harga awal game. Semua IAP ini lebih ditujukan bagi pemain yang sudah putus asa mencari solusi atau ingin mendandani Om Nom dengan berbagai aksesoris lucu.
Kesimpulan
Cut The Rope 2 adalah sekuel yang wajib dimiliki, baik untuk penggemar setia maupun pemain baru. Namun, penting untuk diingat bahwa game ini menantang otak dan memerlukan pemikiran kritis, berbeda dengan game puzzle kasual seperti Angry Birds. Bagi mereka yang mencari tantangan dan menyukai grafis yang menggemaskan, Cut The Rope 2 adalah pilihan yang tepat. Namun, bagi yang mengharapkan game yang lebih santai, mungkin perlu mencari alternatif lain.