Era Industri 4.0 membawa berbagai inovasi digital yang secara signifikan mengubah lanskap dunia kerja. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data analytics, location detection technologies, 3D printing, smart sensor, dan multilevel customer interaction telah mendorong tren otomatisasi di berbagai sektor industri.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM), Bevaola Kusumasari, dalam webinar bertajuk “Tren Pekerjaan di Era Digital” pada Senin (19/7/2021), menyatakan bahwa masyarakat harus mampu memanfaatkan teknologi digital secara cerdas untuk menangkap peluang usaha baru.
Transformasi Dunia Kerja dengan AI dan Otomatisasi
Selain otomatisasi, perkembangan kecerdasan buatan (AI) juga menjadi faktor utama yang mengubah dunia kerja. Direktur Pusat Studi Kebijakan dan Manajemen Publik Universitas Katolik Parahyangan, Tutik Rachmawati, menuturkan bahwa AI diprediksi akan menggantikan pekerjaan yang memerlukan intuisi dan analisis kompleks pada tahun 2050. Pekerjaan seperti chef, psikolog, bankir, dan pengacara mungkin akan mengalami perubahan besar akibat perkembangan teknologi ini.
Namun, di sisi lain, kemunculan AI juga membuka peluang bagi pekerjaan baru. Beberapa profesi yang diperkirakan akan berkembang di masa depan antara lain:
- Data Analyst – Mengolah dan menganalisis data untuk pengambilan keputusan bisnis.
- Product Designers and Commercial Content Creators – Mengembangkan produk serta konten digital komersial.
- Healthcare Assistant – Membantu layanan kesehatan berbasis teknologi.
- Digital Security Guard – Menjaga keamanan data dan informasi digital.
- Robot Maintenance Technician – Mengelola dan merawat sistem robotik di berbagai industri.
Profesi Kreator Konten: Tren Baru di Dunia Kerja
Selain otomatisasi, perkembangan teknologi digital juga melahirkan profesi kreator konten di berbagai platform media sosial. Comic artist dan ilustrator Muhammad Iqbal menyatakan bahwa media sosial kini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi foto atau video pribadi, tetapi juga bisa digunakan sebagai portofolio profesional.
Iqbal menambahkan bahwa pergeseran digital selama pandemi telah meningkatkan jumlah pekerja lepas (freelancer). Hal ini didukung oleh kemunculan berbagai platform freelancer seperti Fiverr, Flexjobs, dan Dribble yang mempermudah seseorang mendapatkan pekerjaan tanpa terikat dengan satu perusahaan tertentu.
Bagi mereka yang tertarik menjadi kreator konten, Iqbal menyarankan untuk membuat perencanaan yang matang, termasuk:
- Menentukan frekuensi unggahan – Konsistensi dalam mengunggah konten sangat penting.
- Memprioritaskan isi konten – Fokus pada kualitas dan nilai edukatif atau hiburan dari konten yang dibuat.
- Menggunakan komunikasi yang manusiawi – Caption atau deskripsi yang menarik akan membantu audiens merasa lebih terhubung dengan kreator.
Kunci Sukses dalam Era Digital
Menurut Bevaola Kusumasari, menguasai teknologi digital serta memiliki kreativitas yang tinggi merupakan faktor kunci untuk sukses di era digital. Konten yang dihasilkan harus memenuhi aspek inspiratif, edukatif, informatif, dan menghibur agar menarik bagi audiens.
“Para pelaku industri maupun generasi muda perlu memperluas wawasan dan mengasah keterampilan sehingga dapat menghasilkan konten yang bagus, menarik, dan memiliki nilai jual,” ujar Bevaola.
Upaya Meningkatkan Literasi Digital
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Japelidi dan Siberkreasi mengadakan webinar Indonesia #MakinCakapDigital. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kecakapan masyarakat dalam menggunakan teknologi dan media digital secara bijak.
Dalam webinar ini, empat tema besar yang dibahas dalam Seri Modul Literasi Digital mencakup:
- Cakap Bermedia Digital – Meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi digital secara efektif.
- Budaya Bermedia Digital – Mendorong penggunaan teknologi yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan etika.
- Etis Bermedia Digital – Mengajarkan bagaimana berinteraksi secara etis di dunia digital.
- Aman Bermedia Digital – Meningkatkan kesadaran akan keamanan dan perlindungan data pribadi.
Webinar ini menargetkan 12,5 juta partisipan, dan masyarakat umum dapat mengikuti acara ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.
Dengan berbagai inovasi dan peluang baru yang ditawarkan oleh teknologi digital, penting bagi masyarakat untuk terus belajar dan beradaptasi. Era Industri 4.0 bukan hanya tentang perubahan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.