Hubungi Kami

SaGa Frontier Remastered Review: A Cult Classic Redefined

Pada akhir 1990-an, Squaresoft tengah berada di puncak kesuksesan dengan Final Fantasy VII dan memperkenalkan banyak game RPG Jepang ke pasar Amerika Utara. Salah satu yang cukup menonjol adalah SaGa Frontier, instalasi terbaru dari seri yang dikenal dengan gameplay kompleksnya, yang sebelumnya tidak dilokalisasi untuk pasar Amerika Utara. Meskipun di Jepang game ini mendapat pujian, SaGa Frontier terbukti cukup divisif di Amerika karena struktur dan mekaniknya yang unik. Namun, game ini tetap menjadi kultus klasik. Dengan hadirnya SaGa Frontier Remastered, Square Enix memberikan versi terbaik dari game ini dengan mengurangi hambatan-hambatan yang menghalangi pemain baru, sehingga fitur-fitur terbaik dari game ini dapat bersinar.

@unimma_id

Kisah yang Terfragmentasi dan Kebebasan untuk Berpetualang

SaGa Frontier memberikan pemain kesempatan untuk memulai petualangan RPG Jepang sebagai salah satu dari tujuh karakter berbeda. Setiap karakter memiliki cerita yang unik dan mereka akan menjelajahi dunia yang penuh dengan karakter menarik, bertarung melawan monster, dan berusaha mencapai tujuan pribadi mereka, yang sering kali berhubungan dengan nasib dunia. Pemisahan antara penggemar Jepang dan Amerika sering kali terjadi karena sistem yang sangat kompleks dan sifat game ini yang kurang memberikan petunjuk jelas tentang tujuan pemain. Pemain sering kali merasa terombang-ambing tanpa petunjuk jelas kemana harus pergi, yang justru mendorong mereka untuk menjelajahi dunia sampai akhirnya menemukan jalan cerita utama.

Ada beberapa sistem dalam game ini yang semakin memperumit hal tersebut. SaGa Frontier memiliki empat jenis karakter utama: manusia, mystics, mech, dan monster. Masing-masing jenis karakter belajar sihir dengan cara yang berbeda, membuka keterampilan dengan cara yang berbeda, dan menggunakan peralatan dengan cara yang berbeda pula. Karakter manusia dapat mengkhususkan diri pada pedang, seni bela diri, senjata api, atau sihir, dengan dua pertama menggunakan sistem “Glimmer”, di mana keterampilan baru terbuka melalui penggunaan berulang dalam pertarungan. Sementara dua lainnya menggunakan sistem leveling tradisional.

Yang membuat game ini unik adalah keengganannya untuk memberikan tutorial. Pada masa di mana tutorial sering mengganggu alur permainan, SaGa Frontier sepenuhnya menghindarinya. Ini bisa membuat frustrasi bagi pemain yang tidak terbiasa dengan game yang menuntut eksplorasi mendalam dan pengertian tentang sistem-sistem dalamnya. Namun, bagi mereka yang menikmati kebebasan dalam gameplay, game ini menawarkan kebebasan luar biasa dengan banyaknya variabel yang terlibat, seperti game Skyrim yang datang jauh sebelum genre tersebut populer. Mereka yang bertahan akan menemukan dunia yang sangat detail bernama Regions, penuh dengan berbagai ide fantastis seperti cyborg ala cyberpunk, masyarakat rahasia, kerajaan sihir, vampir mistik, hingga superhero.

Sistem Cerita yang Bebas dan Berbeda

Ciri khas SaGa Frontier adalah sistem Free Scenario-nya. Terdapat tujuh karakter utama, masing-masing dengan cerita unik yang dapat dimainkan dalam urutan apa pun. Walaupun ada beberapa karakter pendukung dan misi sampingan yang berulang, cerita utama masing-masing karakter sangat berbeda dalam isi dan struktur. Misalnya, Red, karakter Henshin, memiliki cerita yang paling mirip dengan RPG tradisional, dengan misi linear hingga cerita akhirnya membuka jalan untuk eksplorasi bebas. Di sisi lain, Lute memiliki scenario yang hanya membutuhkan satu dungeon yang wajib, dan sisanya memungkinkan pemain untuk bebas mengeksplorasi dunia game dan menyelesaikan misi opsional.

Pendekatan ini memungkinkan cerita-cerita dalam game berkembang secara organik dan memberi pemain kesempatan untuk menikmati dunia yang luas dan penuh dengan misteri. Pemain akan semakin penasaran bagaimana cerita dari tujuh karakter ini saling melengkapi dan mengungkap lebih banyak rahasia dari dunia Regions.

Sistem New Game+ dan Pembaruan dalam Remaster

Salah satu masalah utama dalam SaGa Frontier asli adalah tidak adanya kemajuan yang terbawa dari satu scenario ke lainnya, yang membuat pemain harus mengulang grinding untuk tiap karakter baru yang dimainkan. SaGa Frontier Remastered mengatasi hal ini dengan memperkenalkan sistem New Game+, yang memungkinkan pemain untuk memulai scenario berikutnya dengan membawa barang dan peralatan yang telah didapatkan selama petualangan sebelumnya. Karakter yang direkrut juga bisa membawa pengalaman dan keterampilan yang diperoleh selama bergabung dengan party sebelumnya. Sistem ini mengurangi repetisi dalam gameplay, meski pemain perlu berhati-hati dalam memilih opsi mana yang akan dibawa ke scenario berikutnya.

Selain itu, game ini juga menambahkan karakter baru, Fuse, yang semula direncanakan untuk dirilis pada versi asli tetapi dipotong karena keterbatasan waktu. Fuse kini memiliki rute cerita yang terstruktur dalam tujuh mini-campaign sebagai epilog untuk cerita karakter lain, yang membantu memberikan penutupan lebih dalam bagi beberapa karakter.

Pembaruan Visual dan Fitur Baru

Selain New Game+ dan Fuse, SaGa Frontier Remastered juga menghadirkan berbagai pembaruan lainnya, seperti pemulihan potongan cerita untuk karakter Assellus, yang memberikan lebih banyak pengendalian kepada pemain untuk menentukan ending cerita yang mereka inginkan. Kecepatan pertarungan dan eksplorasi juga dapat dipercepat hingga tiga kali lipat, yang memudahkan pemain untuk menghindari kebosanan. Grafis HD baru membuat karakter terlihat lebih tajam dan jelas, meski latar belakang yang dipra-render masih terlihat sedikit kabur. Meskipun ada overlay antarmuka pengguna yang dibuat untuk versi mobile yang agak mengganggu, fitur ini dapat dihilangkan melalui menu opsi.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved