Program Sarjana Farmasi (S1 Farmasi) mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional kefarmasian yang memahami ilmu obat secara luas — mulai dari pengembangan hingga distribusi — dengan standar ilmiah dan etika tinggi.

Jenjang Pendidikan & Gelar Akademik
Jenjang: Strata Satu (S1), durasi 4 tahun (8 semester), dengan total 144–148 SKS, biasanya selesai dalam maksimum 12 semester
Gelar akademik lulusan: Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Setelah S1 Farmasi, lulusan dapat melanjutkan ke program Profesi Apoteker, atau melanjutkan ke jenjang Magister (M.Farm.) dan Doktor (Dr.).
Struktur Kurikulum Program Studi Farmasi
Kurikulum S1 Farmasi mencakup empat kelompok mata kuliah utama:
1. Mata Kuliah Dasar
Kimia Dasar, Biologi Dasar, Fisika, Matematika & Statistika, Anatomi & Fisiologi Manusia, Biokimia, Patofisiologi
2. Core Farmasi
Farmakologi, Farmasetika, Farmakognosi, Kimia Farmasi, Mikrobiologi Farmasi, Biokimia Farmasi, Farmakokinetik klinik, Formulasi serta Fitokimia
3. Klinik & Manajemen Farmasi
Farmasi klinis, farmasi komunitas, manajemen farmasi, farmakoekonomi, uji klinik, etika profesi, pharmaceutical care dan regulasi (CPOB/CPOTB)
4. Praktikum, Magang & Tugas Akhir
Praktikum laboratorium intensif serta magang di apotek, industri, laboratorium klinik, klinik rumah sakit atau BPOM. Penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan
Beberapa program menambahkan pilihan konsentrasi seperti obat tradisional atau pharmapreneurship mulai Semester 6–7
Manfaat Belajar di Program Studi Farmasi
Ahli dalam Ilmu Obat – Memahami secara mendalam formulasi, dosis, efek dan keamanan obat bagi pasien .
Kontribusi Riset dan Inovasi Medis – Berpotensi terlibat dalam pengembangan obat baru lewat riset farmasi dan bioteknologi
Penguasaan Kompetensi Klinik & Teknis – Terbiasa bekerja dengan alat analisis modern dan praktik kefarmasian berbasis bukti
Peran Publik dalam Layanan Kesehatan – Edukasi pasien mengenai penggunaan obat yang benar dan aman serta interaksi dengan tenaga kesehatan.
Alasan Memilih Jurusan Farmasi
Peluang kerja luas & stabil di berbagai bidang kesehatan, industri, pemerintah, dan riset
Gaji menjanjikan dan posisi profesional yang dihargai tinggi, seperti apoteker atau peneliti farmasi
Peran bermakna dalam kesehatan masyarakat melalui penyediaan obat aman dan edukasi publik
Ilmu yang terus berkembang, memberikan kesempatan pembaruan pengetahuan dan keterampilan sepanjang karier
Peluang Karier Lulusan Sarjana Farmasi
Lulusan S1 Farmasi dapat bekerja di berbagai profesi berikut:
Apoteker Klinik atau Komunitas, setelah menempuh program profesi dan sumpah, bekerja di apotek, rumah sakit, atau klinik kesehatan
Peneliti Farmasi di industri obat, pengembangan produk, atau lembaga lembaga litbang kesehatan
Analis Farmasi / Quality Control memastikan kualitas bahan baku atau produk akhir farmasi, kosmetik, atau makanan
Regulatory Affairs di perusahaan atau BPOM, mengelola kepatuhan produk terhadap regulasi obat dan makanan
Konsultan Farmasi, memberikan rekomendasi teknik, kebijakan, atau manajemen obat kepada lembaga kesehatan atau industri.
Pendidik & Akademisi, melanjutkan ke jenjang pascasarjana dan menjadi dosen di universitas atau sekolah farmasi.
Entrepreneur Farmasi (Pharmapreneur), mendirikan apotek, kosmetik herbal, produksi obat tradisional, atau layanan konsultasi kesehatan
Spesialis bidang farmakologi, toksikologi, farmasi klinis, maupun pengembangan produk dalam industri farmasi besar .
Penutup
Program Studi Sarjana Farmasi menawarkan kepada Anda jalur karier sebagai profesional kesehatan yang berperan besar dalam menjaga keselamatan, efektivitas, dan inovasi obat. Dengan kurikulum yang padat praktik, peluang riset, dan pilihan karier luas, lulusan Farmasi siap berkontribusi di sektor industri, akademik, riset, dan layanan publik.