Pac-Man adalah salah satu game arcade paling ikonik dalam sejarah industri video game. Dikenal dengan karakter bulat berwarna kuning yang terus-menerus melahap titik-titik kecil sambil menghindari hantu, game ini telah menjadi bagian dari budaya populer sejak dirilis pertama kali pada tahun 1980.

Awal Mula Pac-Man
Melansir Britannica, Pac-Man diciptakan oleh desainer game asal Jepang, Iwatani Tohru, yang bekerja di perusahaan pengembang game Namco Limited. Pada saat itu, sebagian besar game arcade bertemakan pertempuran luar angkasa atau aksi tembak-menembak, seperti Space Invaders dan Asteroids, yang cenderung menarik minat pemain pria.
Iwatani ingin menciptakan sesuatu yang lebih universal dan dapat menarik perhatian semua kalangan, termasuk wanita. Ia berpikir bahwa game bertema makanan akan lebih menarik, sehingga terinspirasi dari bentuk pizza yang kehilangan satu irisan. Dari situlah, lahirlah desain karakter Pac-Man, dengan bentuk sederhana menyerupai lingkaran yang memiliki mulut terbuka.
Konsep dan Gameplay
Pac-Man menawarkan konsep permainan yang berbeda dibandingkan game arcade pada masanya. Alih-alih menembak musuh, pemain mengendalikan karakter Pac-Man dalam sebuah labirin dan bertugas untuk memakan semua titik kecil sambil menghindari empat hantu berwarna-warni: Blinky (merah), Pinky (pink), Inky (biru), dan Clyde (oranye). Jika Pac-Man menyentuh hantu, maka permainan akan berakhir.
Namun, terdapat titik-titik besar bernama “Power Pellets” yang memungkinkan Pac-Man membalikkan keadaan dengan membuat hantu menjadi biru dan bisa dimakan untuk sementara waktu. Mekanisme ini memberikan elemen strategi dalam permainan, di mana pemain harus menyeimbangkan antara menghindari bahaya dan memanfaatkan peluang untuk mencetak skor tinggi.
Kesuksesan Global dan Pengaruh Budaya
Sejak diluncurkan pertama kali di Jepang pada Mei 1980, Pac-Man langsung mendapatkan popularitas luar biasa. Ketika diperkenalkan di Amerika Serikat pada Oktober tahun yang sama, game ini meledak menjadi fenomena global. Pac-Man tidak hanya sukses di arcade, tetapi juga diadaptasi ke berbagai platform game rumah seperti Atari dan Nintendo Entertainment System (NES).
Popularitasnya yang tinggi membuat Pac-Man menjadi salah satu game dengan merchandise terbanyak dalam sejarah, mulai dari mainan, pakaian, hingga serial animasi. Bahkan, pada 1982, lagu berjudul “Pac-Man Fever” yang terinspirasi dari game ini berhasil masuk ke tangga lagu Billboard.
Evolusi dan Adaptasi Modern
Seiring perkembangan teknologi, Pac-Man mengalami berbagai pembaruan dan adaptasi. Game ini telah dirilis dalam berbagai versi modern, termasuk Pac-Man Championship Edition, Pac-Man 256, serta integrasi dalam platform gaming terbaru seperti PlayStation dan Xbox. Selain itu, Pac-Man juga masuk ke dunia esports dengan turnamen resmi yang mempertandingkan para pemain terbaik di dunia.
Pada 2010, dalam rangka ulang tahun ke-30, Google menghadirkan Pac-Man sebagai “Google Doodle” interaktif, yang memungkinkan pengguna bermain langsung dari halaman pencarian. Doodle ini menjadi salah satu yang paling populer dan berkontribusi pada meningkatnya nostalgia terhadap game klasik ini.
Pac-Man bukan sekadar game biasa, melainkan salah satu ikon terbesar dalam industri video game. Dengan konsep sederhana namun adiktif, serta daya tarik yang universal, Pac-Man berhasil menembus berbagai generasi pemain. Dari arcade hingga platform digital modern, game ini tetap relevan dan terus dikenang sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa.