Kebab, makanan yang terbuat dari daging yang dibakar atau dipanggang dengan berbagai bumbu, telah menjadi hidangan yang sangat populer di seluruh dunia. Asal-usul kebab dapat ditelusuri kembali ke Timur Tengah, namun seiring dengan penyebarannya, kebab telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk dan rasa sesuai dengan budaya dan preferensi lokal. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai sejarah kebab, perjalanan kuliner ini, serta jenis-jenis kebab yang kini dapat ditemukan di seluruh dunia.
Asal-usul Kebab
Kebab berasal dari kata dalam bahasa Turki “kebap”, yang berarti daging yang dipanggang atau dibakar. Hidangan ini pertama kali dikenal di wilayah Timur Tengah, dengan bukti bahwa kebab telah ada sejak zaman Kekaisaran Ottoman pada abad ke-15. Meskipun demikian, kebab sebenarnya memiliki akar yang lebih jauh lagi di dalam sejarah dunia kuliner, dan diakui sebagai makanan yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Pada zaman kuno, manusia pertama kali memanggang daging di atas api terbuka, sebuah teknik yang bertahan lama hingga akhirnya berkembang menjadi kebab yang kita kenal sekarang. Di wilayah Mesopotamia, bangsa Sumeria dan Babilonia menggunakan metode pemanggangan untuk memasak daging, dan ini dapat dianggap sebagai salah satu bentuk kebab pertama.
Kebab di Timur Tengah: Tradisi dan Variasi
Kebab menjadi bagian penting dari kuliner Timur Tengah, terutama di negara-negara seperti Turki, Iran, Irak, dan negara-negara Arab. Setiap negara di Timur Tengah memiliki variasi kebab yang unik, tetapi bahan dasar dan teknik memasaknya tetap relatif sama. Beberapa jenis kebab yang terkenal di Timur Tengah antara lain:
- Shish Kebab
Shish kebab adalah salah satu jenis kebab yang paling terkenal. Daging, biasanya daging sapi atau kambing, dipotong menjadi potongan besar dan ditusukkan pada tusukan kayu atau besi, kemudian dipanggang di atas api terbuka. Shish kebab sering disajikan dengan roti pita, nasi, atau salad. - Kofta Kebab
Kofta kebab terbuat dari daging cincang yang dicampur dengan rempah-rempah dan dibentuk menjadi bola atau tusuk. Biasanya daging yang digunakan adalah daging sapi atau domba. Kofta kebab ini juga sering dipanggang di atas api terbuka atau dipanggang di dalam oven. - Doner Kebab
Doner kebab adalah salah satu jenis kebab yang paling populer di dunia, terutama di Eropa. Daging, biasanya daging kambing, ayam, atau sapi, dipanggang secara vertikal dengan cara digulung pada tusuk besi besar. Daging yang dipanggang secara perlahan akan dipotong tipis-tipis dan disajikan dengan roti pita atau dalam bentuk wrap, bersama dengan salad dan saus khas. - Adana Kebab
Berasal dari Turki, Adana kebab terbuat dari daging domba cincang yang dibumbui dengan rempah-rempah dan cabai, kemudian dipanggang pada tusukan besar. Kebab ini memiliki cita rasa yang pedas dan kaya akan rempah. Nama “Adana” merujuk pada kota Adana di Turki, yang terkenal dengan kebab jenis ini.
Penyebaran Kebab ke Seluruh Dunia
Seiring berjalannya waktu, kebab tidak hanya menjadi makanan yang populer di Timur Tengah, tetapi juga tersebar ke seluruh dunia berkat migrasi, perdagangan, dan penaklukan. Penyebaran kebab ke Eropa, khususnya ke Jerman dan negara-negara Eropa Barat lainnya, sangat dipengaruhi oleh migrasi orang-orang Turki dan imigran dari negara-negara Timur Tengah pada abad ke-20. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Doner Kebab yang menjadi sangat populer di Jerman.
Pada tahun 1970-an, seorang imigran Turki bernama Kadir Nurman mulai menjual doner kebab di Berlin, yang akhirnya membuat hidangan ini semakin dikenal di Jerman dan Eropa. Kini, doner kebab adalah makanan cepat saji yang sangat digemari di banyak negara Eropa, terutama di Jerman, Belanda, dan Inggris.
Selain itu, kebab juga populer di negara-negara Asia Selatan, seperti India dan Pakistan. Di India, kebab sering ditemukan dalam bentuk Seekh Kebab, yaitu daging yang dibumbui rempah-rempah khas India, dibentuk menjadi tusuk dan dipanggang. Shami Kebab adalah jenis kebab lainnya yang juga terkenal di wilayah ini.
Kebab di Indonesia
Di Indonesia, kebab mulai dikenal pada akhir abad ke-20, berkat pengaruh dari kuliner Timur Tengah dan migrasi para pedagang dari negara-negara Arab dan Turki. Kini, kebab dapat ditemukan dengan mudah di berbagai restoran, kios, atau gerai makanan cepat saji. Variasi kebab di Indonesia umumnya mengadaptasi kebab gaya Turki, dengan menggunakan daging sapi, ayam, atau kambing yang dipanggang dan disajikan dalam roti pita, dengan tambahan sayuran dan saus.
Bahkan, kebab di Indonesia kini memiliki variasi sendiri, seperti kebab dengan pilihan isi yang lebih beragam, misalnya keju, telur, atau bahkan nasi. Makanan ini menjadi sangat digemari oleh kalangan muda sebagai hidangan cepat saji yang praktis dan mengenyangkan.
Kebab di Eropa dan Amerika
Kebab yang dibawa oleh imigran Turki ke Eropa akhirnya berkembang menjadi hidangan yang sangat terkenal. Di Jerman, doner kebab telah menjadi makanan jalanan yang ikonik, dengan banyak kedai dan restoran yang menyajikan hidangan ini. Bahkan, di beberapa kota besar di Eropa seperti London, Paris, dan Amsterdam, doner kebab telah menjadi hidangan utama di banyak restoran cepat saji.
Di Amerika Serikat, kebab juga mulai populer, meskipun dalam bentuk yang sedikit berbeda. Di beberapa daerah, seperti di komunitas Turki dan Arab di New York, Anda dapat menemukan restoran yang menyajikan berbagai jenis kebab tradisional Timur Tengah, seperti shish kebab dan kofta kebab.
Jenis-Jenis Kebab di Seluruh Dunia
- Shawarma
Shawarma adalah salah satu jenis kebab yang berasal dari Timur Tengah. Daging yang digunakan untuk shawarma biasanya dipanggang secara vertikal, mirip dengan doner kebab. Shawarma disajikan dalam roti pita atau sajian lainnya dengan tambahan saus dan sayuran. Shawarma banyak ditemukan di negara-negara seperti Lebanon, Suriah, dan Mesir. - Kebab Australia
Di Australia, kebab menjadi makanan cepat saji yang sangat populer. Berbeda dengan kebab di Timur Tengah, kebab Australia sering kali disajikan dengan roti pita yang lebih besar dan berbagai pilihan daging, termasuk daging sapi, ayam, dan domba. Kebab Australia juga sering disertai dengan saus seperti mayo atau saus sambal. - Kebab India
Kebab di India sangat dipengaruhi oleh rempah-rempah khas India. Variasi seperti Seekh Kebab, Tandoori Kebab, dan Shami Kebab sering dijumpai dalam restoran-restoran India, baik di India maupun di luar negeri. - Kebab Indonesia
Di Indonesia, kebab umumnya ditemukan dalam bentuk kebab Turki yang diadaptasi sesuai selera lokal, dengan pilihan daging ayam, sapi, atau kambing, serta berbagai jenis saus dan pelengkap sayuran.
Kebab adalah salah satu hidangan yang telah melampaui batas budaya dan negara, berkembang dari Timur Tengah hingga menyebar ke seluruh dunia. Dengan berbagai jenis dan variasi, kebab menawarkan sensasi rasa yang beragam, dari yang pedas hingga yang lebih lembut dan gurih. Setiap negara dan daerah memiliki cara unik dalam mempersiapkan dan menyajikan kebab, menjadikan hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya. Jadi, apapun preferensi rasa Anda, kebab tetap menjadi pilihan makanan yang menggoda untuk dicoba dan dinikmati.