Kelangkaan film animasi untuk anak-anak Indonesia produksi sineas Indonesia, mendapat perhatian khusus dari pihak MNC Channel, dengan menghadirkan (lagi), film kartun asal Jepang, bernama Shimajiro ke Indoneaia. ‘Shimajiro A Wonderful Adventure’, adalah serial TV terpanjang dan tersukses di Jepang sejak 1993, yang ditujukan untuk anak-anak pra sekolah, usia 0 – 6 tahun.

Mulai hari ini, 3 Juni 2017, akan tayang di Kids Channel yang dapat ditonton melalui TV Berlangganan di Indonesia, dengan sulih bahasa, dari Jepang ke Bahasa Indonesia.
“Kami menyambut baik tayangan ini, karena kartun Shimajiro mewakili harapan masyarakat atas pendidikan informal bagi anak-anak melalui layar TV,” jelas Budi Mulyono, Deputy Manager Kids Channel, saat peluncuran perdananya, dihadiri ratusan puluhan usia dini ditemani orang tua mereka, di Jakarta (01/06).
Shimajiro, adalah kartun berwajah Harimau laki-laki, yang memiliki keingintahuan yang besar, mencoba mencari tahu hal-hal baru dan mengajak teman-temannya untuk belajar bersama. “Senang sekali ada program tv baru yang setara dengan Barney, Sesame Street dan Boneka Dora. Saya menyukai Shimajiro, karena tontonan ini khusus untuk balita, pas buat Gempita, anak saya,” tandas Gisel, istri Gading Marteen, yang beruntung dipilih mewakili orang tua untuk menilai langsung manfaat dari kartun Shimajiro.
Gisel menambahkan, bahwa sosok Shimajiro dan kisah-kisah mendidik didalamnya, sesuai dengan kultur di Indonesia. “Budaya Jepang dan Indonesia, memiliki kemiripan. Berbeda dengan budaya barat. Makanya ini cocok buat anak-anak kita,” tambah runner up Indonesian Idol ini.
PT Banease sebagai ditsributor Shimajiro di Indonesia, memberikan kepercayaan kepada Kids Channel, mulai tanggal 3 Juni 2017. “Bangga bisa kerjasama dengan lembaga pendidikan yang terbesar di Jepang. Shimajiro mendapat penghargaan kelas dunia, sebagai tayangan terbaik untuk pendidikan anak usia dini,” jelas Esmal Diansyah, EVP Sales & Marketing MNC Channels, anak perusahaan MNC Media.
Diakuinya bahwa tidak banyak tayangan anak-anak ditelevisi yang bisa menghibur sekaligus mendidik dengan cara yang cerdas dan kreatif. Karenanya Shimajiro, sebagai ‘teman belajar’, bisa menjadi salah satu alternatif. Sayangnya, sulih suara dari Jepang ke Bahasa Infonesia, dianggap kurang tepat, mengingat, anak-anak Indonesia bisa belajar mengenal Bahasa Jepang sejak usia dini dengan cara yang menghibur serta tentu saja lebih murah dan mudah.
“Kami akan membahas kembali soal sulih bahasa ini. Sebetulnya ini usulan dari pihak Jepang agar bisa lebih komunikatifml. Tapi saya pribadi, sepakat jika tetap menggunakan Bahasa Jepang, dengan maksud agar abiak-anak bisa mengenal Bahasa Jepang, sebaik mereka mengenal Bahasa Inggris,” imbuh Esmal Diansyah, menjawab pertanyaan langsung wartawan Indeks Berita