Meg 2: The Trench menawarkan campuran perasaan yang kompleks, di mana kegilaan aksi dan visual yang memukau bertabrakan dengan kelemahan dalam penulisan cerita dan pengembangan karakter.
Kelebihan Visual dan Aksi
Secara visual, Meg 2: The Trench berhasil menghadirkan kegilaan aksi yang lebih liar dari pendahulunya, The Meg (2018). Keberadaan Megalodon yang lebih besar dan jumlahnya yang lebih banyak, ditambah dengan munculnya makhluk-makhluk purba lain seperti dinosaurus amfibi dan gurita raksasa, memberikan tontonan yang memanjakan mata. Efek CGI yang digunakan dalam film ini hampir tidak mengganggu, terutama pada adegan-adegan utama yang menampilkan megahnya makhluk-makhluk laut purba tersebut. Jason Statham juga memberikan atraksi yang memikat dalam aksi-aksi laga yang intens, baik melawan Meg maupun musuh-musuh manusia lainnya.
Kelemahan dalam Penulisan Cerita
Namun, di balik kegilaan aksi dan visual yang memukau, Meg 2: The Trench memiliki beberapa kelemahan yang mencolok, terutama dalam hal penulisan cerita. Cerita sekuel ini tidak mampu berkembang dengan matang, terlepas dari jeda lima tahun dari film pertamanya. Naskah yang ditulis oleh Jon Hoeber, Erich Hoeber, dan Dean Georgaris terasa kurang memuaskan dalam mengembangkan alur cerita dan karakter-karakternya. Motif konflik yang digunakan cenderung lemah, seperti munculnya Meg yang keluar dari Palung Mariana karena kejadian yang terasa terlalu kebetulan, menunjukkan kurangnya kedalaman dalam pengembangan plot.
terhadap Penulisan dan Pengembangan Karakter
Salah satu aspek terlemah dari Meg 2: The Trench adalah pengembangan karakter dan penulisan dialog yang tidak kuat. Villain baru yang muncul, yaitu para pembelot dari Mana One yang ingin mengambil alih organisasi riset untuk keuntungan pribadi, terasa klise dan kurang mendalam. Begitu juga dengan dinamika antara tokoh-tokoh utama, yang tidak sepenuhnya terjalin dengan baik.
Secara keseluruhan, Meg 2: The Trench menghadirkan pengalaman menonton yang bertentangan. Meskipun menawarkan aksi yang spektakuler dan visual yang memikat, kelemahan dalam penulisan cerita dan pengembangan karakter menurunkan kualitas keseluruhan film ini. Bagi penggemar film aksi dengan setting bawah laut dan makhluk purba, Meg 2 mungkin masih menawarkan hiburan yang layak. Namun, bagi mereka yang mengharapkan cerita yang lebih dalam dan plot yang lebih terstruktur, film ini mungkin tidak memenuhi ekspektasi.