Film STAR SYNDROME menceritakan tentang seorang mantan vokalis yang ingin kembali eksis di dunia tarik suara. Tantangan dan perubahan yang terjadi di masa kini membuat dirinya semakin bersemangat untuk berjuang. Meskipun genre film ini adalah komedi, tetapi film STAR SYNDROME tetap sarat akan pesan moral yang dapat menginspirasi para pekerja seni atau yang sedang berjuang untuk berkarya.
Sinopsis ‘STAR SYNDROME
STAR SYNDROME bercerita tentang seorang mantan vokalis bernama Jay. Dia merupakan seorang vokalis yang terkenal pada masanya. Seiring berjalannya waktu, nama Jay kian menghilang. Karena itu, Jay memutuskan untuk kembali berkarya di dunia musik. Namun, di sisi lain industri musik juga sudah mulai berkembang. Selang beberapa waktu, sambil berpikir dan mengusahakan keinginannya tersebut, Jay bertemu dengan seorang wanita bernama Noor.
Pertemuan Jay dengan Noor membuat Jay kembali bersemangat untuk kembali eksis di industri musik. Jay memutuskan untuk berduet dengan Noor untuk kembali merebut masa kejayaannya di panggung musik. Akankah kisah perjuangan Jay untuk kembali eksis berjalan dengan lancar?
Fakta Menarik Tentang Film STAR SYNDROME
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang film STAR SYNDROME.
- Persiapan luar biasa untuk peran tokoh Jay. Dilansir dari liputan6.com, Gilang Dirga sebagai pemeran tokoh Jay harus menaikkan berat badannya yang ditargetkan dalam satu bulan saja. Setelah itu, Gilang juga diperintahkan untuk menurunkan berat badannya kembali hingga 20 kilogram untuk salah satu adegan khusus di film STAR SYNDROME.
- Berkolaborasi dengan musisi lintas generasi dalam persoalan soundtrack film. Denny Chasmala menciptakan lagu berjudul Simpang Siur, Batman dari Goodnight Electric menciptakan lagu berjudul Hey Kamu, dan Didit Saad dari duo Stars and Rabbit memproduseri lagu Labrin. Ketiga lagu tersebutlah yang kemudian menjadi soundtrack film ini.