-Starting Life in Another World- karya Tappei Nagatsuki dan Shinichirou Otsuka adalah salah satu franchise “isekai” terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya novel ringannya yang meraih kesuksesan besar, adaptasi anime-nya juga telah membawa serial ini ke tingkat popularitas baru. Musim pertama anime ini diakui sebagai salah satu debut terbaik dalam satu dekade terakhir, sementara musim keduanya terus mendapatkan momentum. Selain anime dan novel, franchise ini kini meluncurkan debut game konsol pertamanya di luar Jepang dengan Re
-Starting Life in Another World- The Prophecy of the Throne, sebuah game petualangan taktis yang menawarkan pengalaman unik untuk para penggemar.
Pengalaman Visual Novel yang Menghidupkan Cerita
The Prophecy of the Throne menghadirkan elemen visual novel dengan ilustrasi dari Shinichirou Otsuka, ilustrator asli dari seri light novel. Tidak seperti visual novel pada umumnya yang hanya menampilkan gambar profil statis, game ini memberikan animasi ringan yang membuat setiap dialog terasa lebih segar dan menarik.
Cerita dalam game ini merupakan narasi orisinal yang telah disetujui dan diawasi oleh penulis novel aslinya. Meskipun tidak wajib menonton dua musim anime terlebih dahulu, pemain tetap perlu memiliki pemahaman dasar tentang dunia Re
karena cerita ini berlangsung di tengah-tengah peristiwa musim pertama anime.
Game ini berfokus pada Subaru Natsuki, protagonis utama, yang sedang mempersiapkan pemilihan kerajaan—sebuah acara penting di mana Emilia akan bersaing untuk menjadi penguasa kerajaan Lugunica. Namun, ada perubahan besar dalam cerita: kandidat keenam secara misterius muncul, mengguncang keseimbangan dan menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang merupakan penipu. Subaru pun harus menyelidiki situasi ini, melindungi teman-temannya dari ancaman kultus penyihir, dan menghadapi bahaya baru yang tidak terduga.
Elemen Strategi dalam Pertarungan 3D
Di antara segmen visual novel, terdapat misi taktis di mana pemain dapat mengendalikan Subaru dalam ruang 3D untuk menyelesaikan berbagai tujuan. Misalnya, Subaru mungkin harus menemukan senjata yang tepat untuk melawan musuh atau memindahkan rintangan untuk melindungi pihak ketiga.
Namun, gameplay ini tidak secepat aksi langsung seperti yang mungkin diharapkan. Gerakan di ruang 3D sering terasa kaku dan terbatas, membuat beberapa misi terasa kurang dinamis. Ada juga keterbatasan dalam taktik yang dapat diterapkan, sehingga misi terkadang terasa repetitif.
Mekanisme Waktu dan Pengulangan: Ciri Khas Re
Mekanisme Return by Death—kemampuan Subaru untuk kembali ke masa lalu setelah kematian—juga diterapkan dalam game ini. Setiap kali Subaru mati, cerita kembali ke titik sebelumnya, memungkinkan pemain untuk mencoba pendekatan baru. Namun, pengulangan ini dapat terasa membosankan jika pemain tidak sepenuhnya terlibat dalam alur cerita.
Nuansa dalam setiap pengulangan ditampilkan melalui perubahan kecil dalam percakapan dan tindakan Subaru. Tetapi bagi pemain yang tidak memiliki kesabaran untuk memperhatikan detail atau mengikuti cerita dengan tekun, bagian ini bisa terasa berulang dan mengganggu ritme permainan.