Imunisasi anak saat pandemi Covid-19 tetap menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan dengan selalu memperhatikan jadwal imunisasi serta mematuhi protokol kesehatan saat berada di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan layanan imunisasi.

Namun, tidak sedikitnya orang tua yang merasa ragu atau takut membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas untuk melakukan imunisasi, karena mereka khawatir anaknya dapat tertular virus corona.
Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, ada beberapa tips yang perlu diketahui orang tua saat akan membawa anak ke pusat pelayanan imunisasi, yaitu :
- Memilih Fasyankes yang di Lengkapi Protokol Kesehatan
Semua fasilitas pelayanan kesehatan kini pastinya sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar untuk dapat mengantisipasi dan mencegah penularan Covid-19.
Saat ini juga telah banyak pusat pelayanan imunisasi yang telah memisahkan lokasi-lokasi pelayanan, seperti pemisahan area pelayanan imunisasi dengan pelayanan anak sakit.
- Lakukan Pendaftaran Secara Online
Jika tidak mau menunggu atau terlalu lama berada di lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, para orang tua bisa mendaftarkan anaknya untuk diimunisasi secara online sehingga tidak perlu lagi antri menunggu dan datang di waktu yang sudah disarankan.
- Membatasi Jumlah Pengantar
Jika akan membawa bayi atau balita ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk diimunisasi, selain menerapkan protokol kesehatan sebaiknya juga jangan terlalu banyak yang mengantar. Anak hanya didampingi oleh orang tua baik dengan ibu atau bapaknya saja sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan mengurangi potensi penularan Covid-19.
- Hindari Kontak Langsung
Sering sekali orang lain ingin “menyentuh”, “memegang” hingga “mencium” bayi atau balita yang terlihat menggemaskan. Hal itu sebaiknya tidak lagi dilakukan di masa Pandemi Covid-19 karena sangat berisiko memberikan penularan virus corona pada anak-anak, terutama saat sedang berada di fasilitas pelayanan kesehatan.
Perlu disadari bahwa banyak sekali orang yang tanpa gejala yang terkesan sehat tetapi ternyata membawa virus. Oleh karena itu, menahan untuk tidak bersentuhan fisik dengan anak-anak sangat penting untuk diterapkan.
Selalu pastikan juga kebersihan tangan orang tua atau pengasuh sebelum memegang bayi atau balita saat akan diimunisasi.
Jadwal Imunisasi Anak
Imunisasi pada anak adalah perlindungan yang perlu diberikan guna mencegah anak terkena berbagai penyakit berbahaya. Jika anak tidak diimunisasi, maka kecenderungan ia akan terpapar berbagai penyakit serius akan semakin besar.
“Meskipun sekarang ini lagi di masa pandemi, penting banget nih untuk tetap dilakukan imunisasi supaya anak-anak di tahun-tahun mendatang gitu ya, tidak terjangkitlah penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan adanya imunisasi ini,” kata dr. Reisa
Pemberian vaksin pada anak disesuaikan dengan usianya. Untuk itu, orang tua perlu mengetahui jenis vaksin yang harus diberikan sesuai usia anak mereka.
- Reisa menjelaskan bahwa untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan BCG dan Polio 1, usia 2 bulan diberikan DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2, usia 3 bulan diberikan DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3, usia 4 bulan diberikan DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik, dan usia 9 bulan diberikan Campak atau MR.
Sementara itu untuk imunisasi lanjutan, bayi di bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/MR, kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan DT dan Campak/MR, kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan Td. (tp)
(Sumber : Talkshow Radio Kesehatan KEMENKES via RADIO UNIMMA FM)