Pemerintah Indonesia tengah melakukan pembangunan Taman Sains, Teknologi Herbal, dan Hortikultura (TSTH2) yang terletak di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut). Proyek ini diharapkan dapat menjadi pusat riset dan inovasi dalam bidang pengembangan tanaman herbal dan hortikultura. Salah satu tujuan utama dari pembangunan taman ini adalah untuk menghasilkan bibit lokal unggul yang mendukung program Food Estate di Sumatera Utara, yang merupakan inisiatif besar untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

TSTH2 akan menggabungkan konsep sains, teknologi, dan keberlanjutan dalam pengelolaan pertanian. Lokasi ini dirancang sebagai tempat penelitian yang melibatkan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, terutama dalam bidang tanaman herbal yang memiliki potensi besar untuk industri obat dan kesehatan. Selain itu, taman ini juga akan berfungsi sebagai pusat pengembangan hortikultura yang mencakup berbagai jenis tanaman yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.
Pada 23 Desember 2021, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan proyek tersebut. Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat produksi herbal dan hortikultura yang dapat meningkatkan perekonomian serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Proyek ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor pertanian Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Dengan adanya taman sains ini, diharapkan dapat tercipta inovasi dalam pengembangan produk herbal, sekaligus meningkatkan keberagaman produk hortikultura yang dapat diolah menjadi berbagai komoditas bernilai tinggi. Selain itu, pengembangan bibit unggul yang dihasilkan di taman ini akan memperkuat sektor pertanian lokal, membantu petani meningkatkan hasil panen mereka, dan berkontribusi pada keberlanjutan pangan nasional.
Pembangunan TSTH2 merupakan langkah penting dalam mendukung program nasional untuk meningkatkan ketahanan pangan, yang mengintegrasikan teknologi pertanian dengan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, proyek ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Mendukung Pengembangan Industri Herbal dan Hortikultura
Selain sebagai pusat riset, TSTH2 juga diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan industri herbal yang semakin berkembang di Indonesia. Tanaman herbal memiliki potensi besar dalam sektor kesehatan dan farmasi, dengan banyaknya permintaan pasar domestik dan internasional untuk produk-produk herbal. Taman ini akan menjadi tempat yang ideal untuk mengembangkan produk-produk herbal yang lebih inovatif dan berkualitas, serta membuka peluang bagi pengusaha dan peneliti lokal untuk berkolaborasi.
Sektor hortikultura juga akan mendapat perhatian khusus di taman ini, dengan fokus pada pengembangan bibit unggul yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan adanya riset yang mendalam, diharapkan akan tercipta varietas baru yang lebih tahan terhadap hama, memiliki daya tahan lebih baik terhadap perubahan iklim, dan dapat menghasilkan panen yang lebih optimal.
TSTH2 tidak hanya bertujuan untuk pengembangan pertanian dan kesehatan, tetapi juga untuk mendukung perekonomian daerah melalui penguatan sektor agribisnis. Dengan hadirnya pusat riset ini, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Sumatera Utara secara keseluruhan akan menjadi lebih dikenal sebagai pusat inovasi pertanian dan herbal di Indonesia.
Dengan demikian, proyek Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura di Sumut bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi sektor pertanian dan kesehatan Indonesia.