Hubungi Kami

Tempat-tempat Bersejarah yang Bisa Dikunjungi di Video Game, Ada Hagia Sophia!

Bagi penggemar traveling dan sejarah, video game menawarkan kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa meninggalkan rumah. Banyak game menghadirkan lokasi bersejarah dengan detail yang menakjubkan, memungkinkan pemain untuk “berkunjung” ke tempat-tempat ikonis di berbagai penjuru dunia. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Hagia Sophia, yang dapat ditemukan di game Assassin’s Creed: Revelations.

@unimma_id

Hagia Sophia, yang awalnya adalah katedral, kemudian menjadi masjid, lalu museum, dan kini kembali menjadi masjid, menjadi salah satu landmark paling ikonis dalam sejarah dunia. Dalam Assassin’s Creed: Revelations, pemain dapat mengungkap rahasia ruang bawah tanah Hagia Sophia melalui misi bernama Hagia Sophia’s Secret, di mana karakter utama, Ezio, berusaha menemukan makam assassin legendaris Ishak Pasha.

Namun, Hagia Sophia bukan satu-satunya tempat bersejarah yang bisa dikunjungi dalam video game. Berikut adalah beberapa destinasi bersejarah lainnya yang dihidupkan kembali melalui medium game:


1. Gedung Reichstag – Call of Duty: World at War

Reichstag, gedung parlemen Jerman yang sarat sejarah, menjadi salah satu latar dramatis dalam game Call of Duty: World at War. Gedung ini terkenal karena menjadi simbol kemenangan pasukan Soviet pada Perang Dunia II, yang ditandai dengan pengibaran bendera merah di atas atapnya.

Dalam misi bernama “Downfall”, pemain mengambil peran sebagai prajurit Soviet, Dimitri Petrenko, yang bertugas mengibarkan bendera Soviet di atas Reichstag. Perjalanan menuju puncak gedung penuh dengan pertempuran sengit melawan pasukan Jerman, memberikan pengalaman sinematik dan emosional yang kuat.

Di mode multiplayer, gedung Reichstag juga hadir sebagai peta ikonis bernama Dome, yang memungkinkan pemain bertempur di atas atap gedung.


2. Menara Big Ben – Assassin’s Creed: Syndicate

Big Ben, salah satu landmark paling terkenal di Inggris, muncul dalam Assassin’s Creed: Syndicate, yang berlatar di era Revolusi Industri Inggris. Game ini membawa pemain ke London era Victoria, di mana pemain dapat menjelajahi kota dengan dua karakter utama, Jacob dan Evie Frye.

Selain memanjat Big Ben, pemain juga dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya seperti Katedral St. Paul, Whitechapel Street, dan sungai Thames yang penuh dengan kapal-kapal uap. Ubisoft berhasil menghadirkan atmosfer kota London pada era tersebut dengan sangat detail, memberikan pengalaman imersif yang sulit dilupakan.


3. Colosseum – Assassin’s Creed: Brotherhood

Jika Anda ingin mengunjungi Colosseum tanpa harus menghadapi keramaian turis, maka Assassin’s Creed: Brotherhood adalah pilihan yang tepat. Game ini membawa pemain ke Kota Roma pada abad ke-16, di mana Colosseum menjadi salah satu landmark yang dapat dijelajahi secara bebas.

Meskipun terdapat sedikit perbedaan desain antara versi game dan aslinya, Ubisoft tetap berhasil menghadirkan suasana ikonis Colosseum. Pemain dapat memanjat, menjelajahi interiornya, hingga mengabadikan momen melalui tangkapan layar tanpa terganggu oleh orang lain.


4. Piramida Giza – Assassin’s Creed: Origins

Piramida Giza, salah satu keajaiban dunia kuno, menjadi daya tarik utama dalam Assassin’s Creed: Origins, yang berlatar di Mesir Kuno. Dalam game ini, pemain dapat memanjat piramida, menjelajahi makam tersembunyi, dan menikmati pemandangan indah dari puncak piramida.

Selain itu, game ini juga menampilkan kota-kota besar seperti Alexandria dan Memphis, memberikan gambaran bagaimana kehidupan di Mesir pada zaman sebelum masehi. Assassin’s Creed: Origins juga mengungkap asal-usul faksi assassin, menjadikannya salah satu game paling ikonis dalam seri ini.


5. Katedral Notre Dame – Assassin’s Creed: Unity

Katedral Notre Dame di Paris menjadi pusat perhatian dalam Assassin’s Creed: Unity, yang berlatar pada masa Revolusi Prancis. Tim Ubisoft menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk merekonstruksi Notre Dame dengan detail luar biasa, bahkan hingga interiornya.

Ketika kebakaran hebat melanda Notre Dame pada 2019, versi digital katedral ini di Assassin’s Creed: Unity menjadi salah satu referensi penting untuk rekonstruksi bangunan tersebut. Hal ini menunjukkan betapa besar dedikasi Ubisoft dalam menghadirkan lanskap sejarah ke dalam dunia virtual.

Video game telah berkembang jauh lebih dari sekadar hiburan. Mereka juga menjadi medium edukasi yang mampu membawa pemainnya menjelajahi tempat-tempat bersejarah dari seluruh dunia. Baik melalui misi mendebarkan maupun eksplorasi bebas, game-game seperti Assassin’s Creed dan Call of Duty memungkinkan kita untuk merasakan perjalanan waktu dan mendalami sejarah dengan cara yang menyenangkan.

Jika Anda seorang penggemar sejarah atau sekadar ingin “berkeliling dunia” tanpa meninggalkan sofa, video game ini adalah pilihan terbaik. Jadi, destinasi mana yang ingin Anda kunjungi terlebih dahulu?

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved