The Legend of Zelda: Skyward Sword awalnya dirilis pada waktu yang cukup unik bagi Nintendo. Sebagai game utama keenam dalam seri The Legend of Zelda, judul ini memulai debutnya pada 11 November sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-25 seri tersebut. Game ini ingin menceritakan asal-usul dari pahlawan ikonik, Link, dan bagaimana kisahnya bermula di masa yang sangat lampau. Kini, Nintendo memberikan versi remaster yang teliti untuk Nintendo Switch, sehingga Skyward Sword mendapatkan kesempatan baru untuk bersinar, meski masih menghadapi beberapa masalah teknis.
Cerita di Langit: Awal Perjalanan Pahlawan
Skyward Sword mengisahkan tentang Link sebelum ia dikenal sebagai pahlawan yang legendaris. Berlatar waktu di masa lalu, game ini mengikuti Link yang sedang berlatih menjadi ksatria di kota melayang bernama Skyloft, tempat ia tinggal bersama sahabat masa kecilnya, Zelda. Petualangan dimulai ketika Zelda diculik ke dunia misterius di bawah awan, dan Link mengetahui bahwa dirinya telah dipilih oleh Dewi Hylia untuk menyelamatkan Zelda dan membawa kedamaian.
Bagi para penggemar lama The Legend of Zelda, Skyward Sword memiliki ciri khas yang sudah akrab. Meskipun tidak menonjolkan mekanisme eksplorasi bebas seperti Breath of the Wild, game ini juga bukan sekadar dungeon-crawling seperti seri awal The Legend of Zelda. Skyward Sword berhasil menggabungkan elemen-elemen inovatif melalui misi sampingan dan tugas kerajinan (crafting) yang memperluas peran Link. Dari segi cerita, Skyward Sword memberikan alur yang mendalam dan tak terlupakan, terutama bagi karakter Zelda yang mendapatkan salah satu peran terbaiknya dalam seri ini. Link ditampilkan bukan hanya sebagai pahlawan mitos, melainkan sebagai remaja biasa yang harus menyelamatkan sahabat baiknya. Narasi ini dikemas dengan apik, dibantu oleh karakter pendukung seperti Fi dan Groose yang menambah kedalaman cerita.
Karakter dan Villain: Keunikan yang Terbatas
Dalam perjalanan, pemain akan bertemu dengan musuh seperti Ghirahim dan Demise. Meskipun mereka memiliki tampilan unik, karakter-karakter antagonis ini sayangnya kurang mendalam. Ghirahim dengan tingkah eksentriknya memang menghibur, namun Demise terlalu sederhana sebagai antagonis utama. Jika dibandingkan dengan villain klasik seperti Ganondorf yang menginspirasi mereka, karakter-karakter ini tampak kurang menggigit, yang mungkin membuat sebagian penggemar yang baru pertama kali memainkan Skyward Sword sedikit kecewa.
Kontrol yang Disempurnakan: Revolusi yang Mengubah Permainan
Salah satu keluhan terbesar dalam game asli Skyward Sword di Wii adalah kontrol gerak. Versi Wii hanya dapat dimainkan menggunakan remote Wii dan nunchuk, yang bagi sebagian pemain menjadi pengalaman yang kurang nyaman. Kini, versi HD dari Skyward Sword di Switch menawarkan kendali dengan kontroler tradisional, namun tetap menyertakan pilihan untuk menggunakan kontrol gerak untuk mengarahkan serangan jika diinginkan. Inovasi ini benar-benar mengubah pengalaman bermain, membuat setiap aspek game terasa lebih mudah. Namun, jika pemain merindukan pengalaman kontrol gerak, mereka bisa melepas satu joycon dan merasakannya kembali.
Meski begitu, kontrol baru ini memiliki beberapa kelemahan. Pemetaan tombolnya terasa agak rumit pada awalnya. Banyaknya aksi yang harus dilakukan di Skyward Sword membuat kontrol terasa penuh, karena versi asli game ini menggunakan dua kontroler untuk membagi tugas. Saat semuanya disatukan pada satu kontroler, antarmuka menjadi cukup padat. Aktivitas seperti menangkap serangga atau menangkis proyektil menjadi lebih sulit, namun pertarungan pedang jauh lebih halus dan responsif. Pemain yang merasa kurang nyaman dengan kontrol hanya bisa mengandalkan latihan agar lebih terbiasa.
Pengalaman yang Lebih Aksesibel untuk Semua Pemain
Peningkatan kontrol ini membuat Skyward Sword jauh lebih ramah bagi berbagai pemain, dan tentunya akan memuaskan para penggemar yang menyukai lore The Legend of Zelda. Alur ceritanya yang penuh warna berbeda dari dunia gelap dalam Twilight Princess, dan mekanisme crafting-nya terasa akrab bagi mereka yang baru mencoba Breath of the Wild. Dengan Nintendo yang sedang mempersiapkan sekuel Breath of the Wild, versi HD dari Skyward Sword ini dipenuhi dengan kisah-kisah yang mungkin akan kembali muncul dalam game Legend of Zelda berikutnya.