Penggunaan teknologi ray tracing telah semakin populer belakangan ini, terutama dengan kemunculan GPU dari kedua kubu yang mendukung teknologi tersebut.
Sebuah game yang diberi nama The Medium, dengan tema horror-psikologis, telah dirilis oleh pengembang asal Polandia, Blobber Team. Terlihat bahwa pengembang asal Polandia ini mulai menunjukkan kemampuannya di industri game, terutama dengan beberapa judul game horror-psikologis yang telah mereka hasilkan. The Medium sendiri merupakan game eksklusif untuk platform Microsoft, dirilis baik untuk PC maupun Xbox Series X/S.
Meskipun dikembangkan oleh studio yang tidak sebesar studio raksasa, The Medium berhasil mencuri perhatian para pemain PC karena tingkat tuntutannya yang cukup tinggi, terutama dalam hal konfigurasi ray tracing. Banyak orang mungkin merasa heran mengapa sebuah game dengan kamera statis seperti The Medium bisa menghasilkan tuntutan yang begitu berat.
Jelas bahwa teknologi ray tracing merupakan terobosan revolusioner yang mampu menciptakan refleksi dunia yang lebih realistis, namun hal ini juga menyebabkan beban kerja komponen seperti GPU dan CPU semakin meningkat. Inilah yang membuat The Medium menjadi topik pembicaraan utama di media, terutama dalam aspek grafisnya yang menakjubkan.
Jika Anda penasaran dan ingin mencoba memainkan game ini, Anda dapat mengikuti artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang The Medium.
Alur Cerita The Medium
Game dengan tema horror-psikologis ini mengambil latar di Polandia pasca-runtuhnya rezim komunisme Uni Soviet pada tahun 1999. Pemain akan berperan sebagai seorang perempuan bernama Marianne yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia roh. Dalam perjalanannya, Marianne harus membantu arwah gentayangan menemukan tempat peristirahatan terakhir mereka.
Dalam perjalanan menjadi perantara antara dunia nyata dan dunia roh, Marianne sering kali dihantui oleh mimpi tentang seorang lelaki yang menembak seorang gadis kecil di pinggir danau. Suatu hari, Marianne menerima panggilan misterius dari seorang lelaki bernama Thomas yang mengetahui tentang kemampuannya. Thomas mengajak Marianne untuk menemui dirinya di sebuah penginapan bernama Niwa, peninggalan rezim komunis Soviet. Namun, penginapan tersebut telah lama ditutup oleh pemerintah setelah terjadi pembunuhan beberapa tahun sebelumnya.
Grafik dan Gameplay The Medium
The Medium menampilkan teknologi ray tracing dengan sangat baik. Pencahayaan dan refleksi di air terlihat sangat memukau. Selain itu, gaya sudut pandang dalam game ini mencoba menghadirkan nuansa nostalgia dengan mengingatkan pada game-game horor pada konsol PlayStation generasi pertama dan kedua. Kamera dalam game ini diambil dari berbagai sudut, menambah pengalaman bermain yang unik.