Hubungi Kami

Tips Hijab Agar Tidak Bau Apek Dan Kulit Kepala Lebih Sehat

(876Unimmafm)Di antara semua tips hijab, salah satu yang wajib kamu ketahui adalah cara agar rambut tidak bau apek. Mengapa? Kondisi rambut berhijab dan tidak berhijab sangat berbeda. Nyatanya, kulit kepala pada rambut yang berhijab akan lebih panas dan lebih mudah berkeringat. Sirkulasi udara tidak cukup dan keringat dapat menguap. Belum lagi penumpukan produksi minyak pada area kulit kepala.

@unimma_id

adakah tips hijab agar tidak bau apek dan kulit kepala lebih sehat? Ada banyak! Simak artikal ini.

  1. Gunakan Shampoo Khusus Hijab.

Tidak semua shampoo sama. Meski sama-sama bertujuan untuk menghempaskan kotoran dan minyak berlebih penyebab bakteri, tapi tiap shampoo memiliki formulasi berbeda tergantung kebutuhan rambut. Karena itulah ada shampoo yang diciptakan untuk rambut rontok, untuk rambut berminyak, hingga untuk rambut berketombe.

Untuk pengguna hijab, kamu sebaiknya menggunakan shampo hijab yang memang dirancang untuk mengatasi masalah rambut umum para hijabers.

  1. Pilih Ciput atau Dalaman yang Menyerap Keringat.

Tips hijab untuk atasi rambut bau apek selanjutnya adalah memilih bahan ciput. Dalaman hijab ini penting karena kain ini bersentuhan langsung dengan rambut dan hijab. Pemilihan kain akan menentukan apakah kulitmu jadi mudah kepanasan atau tidak.

Pilih ciput atau dalaman hijab yang dapat menyerap keringat dengan baik. Beberapa bahan ciput rekomendasi kami adalah ciput rajut, ciput rayon, ciput jersey, ciput rayon (yang paling dingin di antara semuanya), dan ciput katun.

  1. Pilih Bahan Hijab yang Tak Bikin Gerah.

Kalau kamu mudah berkeringat, bisa jadi rambutmu juga mudah bau apek. Ada banyak alasan seseorang berkeringat secara berlebihan. Selain karena masalah hormon, biasanya hal ini disebabkan oleh pilihan bahan hijab yang kurang tepat.

 

Solusinya? Pilih bahan hijab yang sejuk seperti paris atau viscose yang lebih nyaman untuk kulit kepala. Hijab bahan sifon, ceruti, dan berbagai jenis pashmina dengan bahan kaku cenderung lebih panas untuk kulit kepala.

  1. Pastikan Rambut Sudah Kering Sebelum Berhijab.

Mengenakan ciput dan hijab saat rambut masih basah bisa menyebabkan rambut bau apek. Kulit kepala yang lembap akan membuat bakteri bekerja lebih aktif dalam mengurai keringat dan minyak alami pada kulit kepala.

Selain bagian kulit kepala yang wajib kering, kamu juga wajib untuk mengeringkan batang rambut sebelum mengikatnya. Batang rambut yang basah sangat rapuh, sehingga gesekan atau ikatan yang minimal saja bisa membuatnya rontok!

  1. Hindari Terlalu Lama Berpanas-Panasan.

Di bawah terik matahari, kamu mungkin akan kegerahan dan berkeringat. Bau apek pun bisa muncul. Karena rambut tertutup oleh hijab, inilah yang menimbulkan bau apek. Solusinya? Saat harus berpanas-panasan, pakai payung atau pilih bahan hijab yang adem dan menyerap keringat

  1. Sedia Kain Hijab Ekstra dalam Tas.

Berencana untuk beraktivitas seharian di luar ruangan? Atau harus kerja ke kantor dan naik angkutan umum? Siapkan kain hijab ekstra untuk berjaga-jaga jika hijab yang dikenakan sudah mulai berbau apek. Kamu bisa menyiapkan beberapa ragam hijab instan sekaligus ciput ekstra dalam tasmu.

  1. Rutin Ganti Ciput.

Ada kalanya ciput tidak terasa kotor atau berkeringat, terutama saat cuaca sedang mendung dan tak ada matahari. Hal ini mungkin membuatmu menggunakan ciput yang sama dalam 2 -3 hari berturut-turut. Sebenarnya, ini adalah kebiasaan buruk.

Bakteri dari kulit kepala bisa berpindah pada ciput. Saat digunakan lagi, bakteri tersebut aktif kembali. Tips berhijab untuk masalah ini adalah dengan rutin mengganti ciput setiap harinya.

  1. Jemur Hijab dan Ciput di Bawah Sinar Matahari.

Salah satu tips hijab tidak bau apek adalah dengan mengeringkan hijab di bawah sinar matahari. Jangan gunakan hijab dalam keadaan masih lembap. Kain yang lembap jadi favoritnya bakteri bandel!

Pastikan kamu menjemur hijab di bawah matahari minimal 1-2 jam untuk membunuh bakteri yang tertinggal pasca mencuci. Saat musim hujan, hal ini memang menantang. Namun, kamu bisa akali dengan menjemur hijab dalam ruangan dan mengeringkannya dengan setrika.

  1. Cuci Hijab dengan Air Cuka.

Salah satu penyebab bakteri mampir adalah noda membandel pada hijab. Bisa jadi noda ini tertinggal saat kamu kurang bersih mencuci hijab. Untuk menghilangkan noda membandel pada hijab, gunakan air cuka. Keasaman pada cuka akan menghilangkan noda sekaligus membunuh bakteri.

Kamu cukup mencampurkan detergen, air, dan cuka. Rendam hijab di larutan ini sambil mengucek noda. Setelah 15 menit, masukkan ke dalam mesin cuci atau cuci dengan tangan.

  1. Gunakan Hijab Khusus Olahraga.

Aktivitas fisik seperti olahraga pasti membuatmu berkeringat. Untuk mengontrol keringat dan bakteri, kenakan hijab khusus olahraga dengan bahan jersey atau polyester.

Beberapa apparel khusus olahraga biasanya juga menggunakan teknologi dry fit yang bisa membuat keringat terserap dan menguap dengan cepat.

  1. Hindari Menyemprotkan Parfum pada Hijab.

Saat bau apek mulai muncul, menyemprotkan parfum langsung pada hijab bukanlah solusi bijak. Hal ini justru akan menimbulkan bau yang lebih mengganggu. Semua karena campuran bau apek dari bakteri dengan alkohol dan minyak dalam parfum.

Tips hijab untuk masalah ini adalah langsung ganti hijab dan ciput dengan hijab yang bersih!

  1. Urai Rambut dan Biarkan Rambut Bernapas.

Bayangkan rasa penat saat bekerja seharian. Pasti rasanya ingin santai dan bernapas lega, bukan? Sama dengan batang rambut dan kulit kepala!

Rambutmu juga butuh sirkulasi udara setelah terperangkap kain seharian agar bebas bau apek dan ketombe. Selain itu, kutikula rambut akan mudah patah kalau kamu terlalu sering mengikatnya.

Post Unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved