Serba-serbi Muktamar episode ke-7, Jum’at (18/11) menghadirkan 2 orang pengurus Vihara Dhamma Sundara yang beralamat di Pucangsawit, Surakarta, Jawa Tengah.
Vihara ini menjadi salah satu tempat ibadah yang menerima penggembira Muktamar Muhammadiyah ke-48. Kedua pengurus itu adalah Subekti Ardian dan Keyzha Pramitha.
Subekti Ardian mengatakan di Vihara yang dikelolanya ada satu gedung serba guna yang biasa dipakai untuk berbagai kegiatan warga. Dia juga mengungkapkan pernah ada kegiatan serupa Muktamar yang pernah mereka bantu.
“Jadi kita diberi kesempatan untuk menerima kegiatan ini, sangat bahagia,” kata Subekti.
Dalam sehari-hari, menurutnya, gedung serba guna itu kosong dan biasa digunakan juga untuk keperluan olah raga serta kegiatan kesenian.
Bercerita tentang keterlibatan pihaknya ikut membantu menampung para penggembira Muktamar Muhammadiyah, Subekti mengaku dapat surat dari Pimpinan Cabag Muhammadiyah (PCM) Jetis, Bantul, Yogyakarta.
“Kami komunikasikan dan dari tim Jetis Bantul survey ke vihara apakah memenuhi persyaratan. Setelah memenuhi baru kami persiapkan tempatnya,” ceritanya.
Ditambahkannya akan ada 350 orang penggembira, 7 bus dan 2 ambulance. Untuk melayani mereka dari nanti malam (18/11) sampai besok (19/11), Subekti Ardian menyiapkan 10 orang.
“Mereka datang jam 12 malam, sudah siap disambut,” tegasnya.
Sedangkan Keyzha Pramitha, Admin Vihara Dhamma Sundara saat ditanya alasan menerima para penggembira menyampaikan karena kita adalah umat manusia dan makhluk sosial yang saling membutuhkan bantuan.
Dalam menerima para penggembira Muktamar Muhammadiyah dia mengaku harus siap sedia menerima mereka, untuk itu ada tim tersendiri yang berasal dari umat Budha jamaah Vihara.
“Selain itu kita juga menumbuhkan toleransi antar umat beragama, yang akan membuat kita bisa akan merasakan senang dan bahagia dimanapun berada. Kebersamaan itu sangatlah indah,” katanya.
Saat ditanya tentang toleransi Keyzha Pramitha berpendapat itu adalah saling menghargai antar umat beragama.
“Kita saling menghormati dan dalam agama Budha kita diajarkan untuk memancarkan cinta kasih,” ujarnya.
Untuk urusan ibadah para penggembira juga tak luput dari pelayanan yang diberikan, para penggembira dapat menggunakan gedung serba guna tersebut sebagai tempat ibadah.