Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) dengan Kelompok Tani, PKK dan Dasa Wisma di Dusun Turen. Semua lembaga tersebut mengelola keuangan dalam bentuk simpan pinjam.
Untuk mewujudkan masyarakat bebas riba di Turen, lanjut Arri, atas keinginan warga setempat, Universitas Muhammadiyah Magelang melakukan pendampingan administrasi keuangan secara syari’ah di dusun tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada Juli hingga September 2019 diikuti sebagian besar pengurus PKK dan Dasa Wisma Dusun Turen.
“Kegiatan pinjam-meminjam (uang) merupakan hal umum yang terjadi di masyarakat, namun kegiatan ini dekat dengan unsur riba yang dilarang dalam agama Islam,” ujar Dosen Fakultas Teknik UMM Arri Widyanto saat pendampingan di TPQ Al Muttaqien Dusun Turen, Minggu (29/9).
“Kegiatan simpan pinjam ini tentunya identik dengan ‘Riba’, menyebabkan sebagian pengurus merasa tidak nyaman, sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.
Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki III, Paino, mewakili lembaga-lembaga di dusun Turen mengatakan kegiatan ini sangat dibutuhkan supaya tertib administrasi.
“Sehingga bila ada penambahan modal simpan-pinjam, administrasinya sudah tertata dan kegiatan terbebas dari unsur riba,” harapnya.
Selain itu, para pengurus kelembagaan tersebut juga perlu belajar mengoperasikan komputer karena tuntutan perkembangan organisasi.
“Target dari kegiatan ini adalah pengurus kelembagaan 90 persen bisa mengoperasikan komputer dan menggunakan sistem keuangan syariah untuk kegiatan simpan pinjam di lembaganya masing-masing,” kata narasumber lainnya Andi Triyanto.
By. Magelang