Venom kembali membuat gebrakan! Belum lama ini, Venom: The Last Dance memulai debutnya, dan kali ini Venom berhasil mencuri perhatian dengan cara yang unik. Eddie Brock, tokoh utama dari semesta Venom, memastikan bahwa kembalinya ke layar lebar tidak akan terlupakan. Film terbaru ini menampilkan kolaborasi yang tak terduga dengan anime, yang benar-benar menjadi kejutan bagi penggemar.
Di minggu pembukaan Venom: The Last Dance di Amerika Serikat, film ini meraih popularitas yang pesat. Sebagai film ketiga Venom bersama Sony Pictures, The Last Dance menghadirkan banyak keunikan. Di Jepang, Eddie dan symbiote-nya siap menyapa penggemar, bahkan berkolaborasi dalam dua kesepakatan unik dengan dunia anime.
Venom Bertemu Dunia Anime
Kolaborasi pertama mempertemukan Venom dengan Brave Bang Bravern. Anime ini dirilis tahun ini sebagai bagian dari waralaba Brave, dan kini Venom masuk dalam cerita serial ini. Sebuah promo dirilis di Jepang yang menampilkan para karakter utama Brave Bang Bravern menonton Venom: The Last Dance. Dalam promo tersebut, Venom bahkan terlibat dalam percakapan dengan karakter Isami, yang dibuat seakan-akan sedang diinterogasi setelah menonton film di bioskop.
Kolaborasi kedua mempertemukan Venom dengan anime klasik, GeGeGe no Kitaro, melalui visual kunci yang menggabungkan Venom: The Last Dance dengan The Birth of Kitaro: The Mystery of GeGeGe. Toko Yatabe, desainer saat ini untuk GeGeGe no Kitaro, membagikan pandangannya mengenai kolaborasi tak terduga ini. Yatabe mengaku terkejut namun sangat antusias ketika mendapat kesempatan bekerja dengan Marvel, terutama ketika ia mendengar frasa “Partner kami bukan manusia.”
“Saya tidak pernah membayangkan Venom dan The Birth of Kitaro: The Mystery of GeGeGe bisa berkolaborasi! Saat pertama kali mendengarnya, saya sangat terkejut. Namun, saat saya mendengar frasa ‘Partner kami bukan manusia,’ saya langsung mengerti. Kedua cerita ini menampilkan persahabatan lintas spesies yang saling bergantung untuk menyelamatkan dunia. Jadi, mari nikmati Venom: The Last Dance dan The Birth of Kitaro musim gugur ini!” ungkap Yatabe.
Saat Anime Menjadi Alat Pemasaran
Venom memang terkenal sebagai karakter yang tidak dapat diprediksi, dan kolaborasi ini menunjukkan bahwa film ini selalu melampaui ekspektasi penggemar. Hollywood semakin sering berkolaborasi dengan dunia anime sebagai cara untuk mempromosikan filmnya di pasar Jepang. Kolaborasi seperti ini menjadi tren yang terus berkembang, terutama dengan semakin populernya anime di seluruh dunia. Tidak lama sebelumnya, manga Dandadan mengejutkan penggemar dengan kolaborasi bersama Ghostbusters: Frozen Empire. Waralaba besar seperti Star Wars, Frozen, dan lainnya juga mulai terjun ke ranah kolaborasi ini.
Dengan semakin meningkatnya popularitas anime secara global, kolaborasi antara Hollywood dan anime diperkirakan akan semakin bertambah. Hollywood menyadari bahwa anime memiliki daya tarik besar, terutama bagi Generasi Z dan Alpha. Selain menjadi industri bernilai miliaran dolar, anime juga memiliki daya tarik kuat bagi audiens muda. Venom: The Last Dance mungkin bukan film Hollywood pertama yang mengambil keuntungan dari daya tarik ini, dan tampaknya bukan yang terakhir.