Saat membicarakan kuliner Swiss, banyak yang langsung teringat pada cokelat dan keju. Namun, Swiss menyimpan beragam hidangan lezat yang mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berada di tengah Eropa dan berbatasan dengan lima negara, kuliner Swiss pun sangat dipengaruhi oleh masakan negara-negara tetangganya, seperti Jerman, Austria, Perancis, dan Italia. Ini menjadikan kuliner Swiss unik dengan perpaduan rasa yang menggoda selera.
Founder International Travel & Leisure Forum (ITLF), Herry Marhono, dalam acara Kompas.com Travel Talk “Jelajah Swiss: Manjakan Panca Inderamu”, menyebutkan bahwa perbedaan bahasa dan budaya di berbagai wilayah Swiss mempengaruhi jenis masakan yang ada. Selain cokelat dan keju, ada tiga hidangan khas Swiss yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke negara ini.
1. Cheese Fondue – Hidangan Ikonik yang Menggugah Selera
Cheese fondue adalah salah satu hidangan yang paling ikonik dan populer di Swiss. Hidangan ini terdiri dari keju yang dilelehkan dengan sedikit anggur atau kirsch (minuman keras khas Swiss) untuk memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya. Fondue disajikan dalam panci panas, di mana potongan roti, buah, atau sayuran dimasukkan dan dicelupkan ke dalam saus keju yang kental.
Sejak dipopulerkan pada tahun 1930-an melalui kampanye pemasaran oleh Swiss Cheese Union, fondue telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Swiss. Kamu bisa menemukan hidangan ini di berbagai restoran, mulai dari yang mewah di kota besar hingga yang sederhana di daerah pegunungan. Cheese fondue adalah pilihan sempurna untuk menghangatkan perut saat cuaca dingin, dan sering kali menjadi pilihan favorit wisatawan yang ingin merasakan pengalaman kuliner Swiss yang autentik.
2. Muesli – Sarapan Sehat dengan Sejarah Menarik
Muesli adalah hidangan sarapan sehat yang dikenal luas di seluruh dunia, tetapi asal-usulnya berasal dari Swiss. Diciptakan oleh seorang dokter bernama Maximilian Oskar Bircher-Benner pada awal abad ke-20, muesli pertama kali disajikan sebagai hidangan ringan untuk pasien di sanatoriumnya di Zurich. Berawal dari konsep diet sehat yang mengutamakan makanan mentah, muesli terbuat dari campuran sereal, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering seperti cranberry, kurma, dan aprikot.
Seiring berjalannya waktu, muesli telah mengalami banyak variasi. Beberapa resep mengganti serpihan gandum dengan sereal lainnya, atau menambahkan yogurt, susu, atau krim sebagai pelengkap. Muesli kini menjadi hidangan yang sangat populer sebagai sarapan sehat yang kaya akan serat dan vitamin. Jika kamu mengunjungi Swiss, jangan lewatkan untuk mencicipi muesli sebagai sarapan segar yang akan memulai hari kamu dengan penuh energi.
3. Rösti – Kentang Goreng Krispi yang Menjadi Hidangan Nasional
Rösti adalah hidangan yang sangat populer di Swiss, terbuat dari kentang yang diparut dan digoreng hingga berwarna keemasan dan krispi. Meskipun asal-usulnya berasal dari kanton Bern, kini rösti dapat ditemukan di seluruh penjuru Swiss dan dianggap sebagai salah satu hidangan nasional yang harus dicoba.
Rösti biasanya disajikan sebagai lauk pendamping atau bahkan sarapan. Terkadang, hidangan ini ditambah dengan bumbu, bawang bombai, atau keju parut untuk memberikan rasa yang lebih kaya. Bagi penggemar makanan berbahan dasar kentang, rösti menawarkan pengalaman rasa yang lezat dan memuaskan. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah akan memanjakan lidah setiap kali kamu menggigitnya.
Kuliner Swiss, Sebuah Perpaduan Budaya yang Lezat
Kuliner Swiss tidak hanya sekadar cokelat dan keju, tetapi juga merupakan hasil perpaduan budaya dari negara-negara tetangga yang saling berpengaruh. Dari fondue yang menghangatkan, muesli yang sehat, hingga rösti yang menggugah selera, Swiss menawarkan berbagai hidangan yang mencerminkan tradisi dan sejarah kulinernya yang kaya. Jangan lupa untuk mencicipi ketiga hidangan tersebut saat kamu berlibur ke Swiss, agar bisa merasakan lebih dalam keanekaragaman kuliner yang ditawarkan negara ini.
Dengan berbagai hidangan yang menggoda selera, liburan ke Swiss tidak hanya memberikan pengalaman alam yang menakjubkan, tetapi juga petualangan kuliner yang tiada duanya. Jadi, kapan kamu akan merencanakan perjalanan kuliner ke Swiss?