Biak Numfor, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia, merupakan destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memukau serta kekayaan sejarah dan budaya yang mendalam. Kabupaten ini terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor, serta gugusan 42 pulau kecil lainnya. Biak Numfor bukan hanya terkenal dengan pesona alam bawah lautnya yang luar biasa, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang signifikan, terutama sebagai saksi bisu Perang Dunia Kedua. Tidak hanya itu, Biak juga memiliki tradisi budaya yang kaya dan telah menjadi pusat kebudayaan bagi wilayah Papua dan sekitarnya.

Keindahan Alam Biak Numfor yang Memikat
Biak Numfor memiliki berbagai potensi wisata alam yang luar biasa. Dari pantai-pantai indah dengan pasir putih, air terjun yang menakjubkan, hingga keajaiban bawah laut yang tak kalah dengan Raja Ampat, Biak Numfor menjadi surga bagi para pecinta alam dan petualangan.
- Wisata Bawah Laut yang Mengagumkan Keindahan bawah laut Biak Numfor sangat terkenal, dengan terumbu karang yang masih terjaga keasliannya dan kehidupan laut yang sangat beragam. Bagi para penyelam, Biak adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Terdapat banyak spot penyelaman menarik yang menampilkan keindahan alam bawah laut yang tak tertandingi, termasuk Wreck kapal dan pesawat terbang dari Perang Dunia Kedua yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penyelam.
- Pantai-Pantai Eksotis Pantai-pantai di Biak, seperti Pantai Wundi, Pantai Bosnik, dan Pantai Wari, menawarkan pemandangan yang sangat mempesona. Pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih berwarna hijau tosca membuat pantai-pantai ini menjadi tempat yang sempurna untuk berjemur, berenang, atau menikmati pemandangan matahari terbenam.
- Air Terjun dan Telaga Biak juga memiliki beberapa air terjun yang menakjubkan, seperti Air Terjun Wafsarak, yang menawarkan keindahan alam yang menenangkan. Selain itu, telaga-telaga alami yang ada di Biak juga sangat menarik untuk dijelajahi.
Warisan Sejarah yang Mendalam
Biak Numfor juga memiliki peran penting dalam sejarah, terutama selama Perang Dunia Kedua. Pulau Biak menjadi saksi sejarah Perang Pasifik, di mana banyak terdapat peninggalan sejarah seperti kapal dan pesawat terbang yang tenggelam di bawah laut. Wreck kapal dan pesawat terbang ini kini menjadi daya tarik bagi para penyelam dan pengunjung yang tertarik untuk melihat langsung jejak sejarah yang ada di bawah permukaan laut.
Sebagai bagian dari sejarah perjuangan, Biak juga dikenal sebagai lokasi pertempuran besar antara pasukan Jepang dan Sekutu. Pada tahun 1944, Pulau Biak menjadi medan pertempuran yang sangat penting dalam merebut kendali atas jalur pasifik, yang masih meninggalkan banyak situs bersejarah di daratan dan laut.
Budaya Biak yang Kaya dan Beragam
Biak adalah salah satu suku besar dan berpengaruh di Papua. Budaya Biak memiliki ciri khas yang telah menjadi kiblat bagi banyak suku di sekitar wilayah Papua. Bahasa, rumah adat, seni musik, seni tari, seni ukir, dan upacara tradisional adalah beberapa aspek budaya yang sangat kental di Biak.
Untuk melestarikan budaya ini, terdapat banyak sanggar seni dan festival budaya yang rutin diadakan. Salah satu acara yang paling terkenal adalah Pesta Rakyat Biak, yang menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian adat, musik tradisional, dan upacara-upacara yang memukau wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Asal Usul Nama Pulau Biak
Nama Biak sendiri berasal dari sebuah kisah sejarah yang menarik. Dahulu kala, pulau ini bernama Pulau Warmambo. Seiring berjalannya waktu, terjadilah perseteruan antara dua klan, Mandowen dan Burdan. Klan Burdan akhirnya meninggalkan Pulau Warmambo, namun saat dalam perjalanan mereka, pulau tersebut selalu terlihat dari kejauhan. Mereka pun berucap “viak” atau “v
iak wer” yang artinya “muncul lagi”. Kata ini akhirnya dipakai untuk menamai pulau tersebut, yang seiring waktu berubah menjadi Biak.
Makanan Khas Biak yang Lezat
Tak hanya keindahan alam dan budayanya, Biak juga memiliki kekayaan kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Beberapa makanan khas Biak yang populer antara lain:
- Papeda – Makanan khas Papua yang terbuat dari sagu yang dimasak menjadi bubur kental, biasanya disajikan dengan ikan kuah kunir atau ikan laut lainnya.
- Singkong Marapen – Singkong yang dibakar dengan cara tradisional menggunakan bara api, yang memberikan rasa unik pada singkong.
- Japan Iyen – Makanan yang terbuat dari keladi yang direbus tanpa bumbu, disajikan dengan ikan laut berbumbu cabai, memberikan cita rasa yang gurih dan pedas.
Akomodasi dan Fasilitas Wisata
Untuk mendukung pariwisata, Biak telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Terdapat akomodasi mulai dari homestay yang sederhana hingga hotel berbintang yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan. Restoran dan warung makan juga banyak tersedia untuk mencicipi kuliner khas Biak, serta toko-toko yang menjual kerajinan tangan khas Papua. Selain itu, akses menuju Biak juga cukup mudah, baik melalui jalur udara maupun laut, dengan Bandara Frans Kaisiepo di Biak yang melayani penerbangan domestik dan internasional.
Biak Numfor adalah destinasi wisata yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, kekayaan sejarah, dan tradisi budaya yang hidup. Dari pesona bawah lautnya yang menakjubkan hingga peninggalan sejarah Perang Dunia Kedua yang menyimpan banyak cerita, serta budaya Biak yang kaya dan unik, pulau ini memiliki banyak daya tarik yang wajib dijelajahi. Biak Numfor bukan hanya tempat yang ideal untuk berlibur, tetapi juga untuk menyelami kekayaan budaya dan sejarah yang membentuk Indonesia di kawasan timur. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi pulau yang penuh pesona ini.