Penggemar Disney harus bersabar lagi, karena film Mulan kembali mengalami penundaan penayangan. Awalnya, film yang sangat dinantikan ini dijadwalkan rilis pada 24 Juli 2020, namun kemudian ditunda hingga 21 Agustus 2020. Penundaan ini merupakan yang kedua kalinya tahun ini, menyusul situasi global yang penuh tantangan akibat pandemi COVID-19.

Pernyataan dari Disney
Penundaan terbaru ini diumumkan oleh Alan Horn, Co-Chairman dan Chief Creative Officer Disney, serta Alan Bergman, Co-Chairman Disney. Dalam pernyataan resminya, Horn dan Bergman mengungkapkan, “Sementara pandemi telah mengubah rencana kami terkait perilisan Mulan, kami akan melanjutkan untuk fleksibel mengikuti situasi. Ini tidak mengubah keyakinan kami akan kekuatan film ini dan pesannya tentang harapan dan kegigihan.”
Alasan Penundaan
Langkah Disney untuk menunda penayangan Mulan mengikuti keputusan Warner Bros yang juga menunda perilisan film Tenet karya Christopher Nolan dari 31 Juli ke 12 Agustus 2020. Penundaan Tenet ini berdampak langsung pada jadwal rilis Mulan, yang pada awalnya direncanakan menjadi film besar pertama yang tayang di bioskop di tengah pandemi.
Disney tampaknya berhati-hati dan tidak ingin menjadi studio pertama yang merilis film besar di saat bioskop belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi. Studio ini khawatir tentang seberapa banyak audiens yang akan datang ke bioskop, mengingat berbagai pembatasan sosial yang masih berlaku.
Implikasi bagi Industri Perfilman
Penundaan Mulan menunjukkan ketidakpastian yang masih mengganggu industri perfilman global. Dengan bioskop yang baru mulai membuka kembali operasionalnya, studio-studio besar seperti Disney dan Warner Bros memilih untuk menunda rilis film-film blockbuster mereka untuk meminimalkan risiko kerugian finansial.
Para penggemar film dan pemilik bioskop di seluruh dunia menunggu dengan antusias kehadiran film-film besar seperti Mulan dan Tenet untuk menarik kembali penonton ke bioskop. Namun, meski beberapa negara telah mulai membuka perekonomian mereka, industri perfilman masih menghadapi ketidakpastian yang besar.
Strategi Studio dan Masa Depan Industri
Saat ini, studio-studio besar tampaknya memilih strategi yang lebih aman dengan menunda rilis film-film besar hingga kondisi lebih stabil. Keputusan ini mencerminkan keinginan untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul akibat rendahnya jumlah penonton atau pembatasan operasional bioskop.
Kedepannya, industri perfilman harus terus menyesuaikan strategi mereka dengan perkembangan situasi pandemi dan perubahan dalam kebiasaan menonton penonton. Apakah penundaan ini akan membayar dengan sukses ketika bioskop akhirnya kembali normal, ataukah akan ada perubahan lebih lanjut dalam cara film-film besar dirilis, masih menjadi pertanyaan besar.
Penundaan rilis Mulan mencerminkan tantangan yang dihadapi industri perfilman global di tengah pandemi. Studio-studio besar memilih untuk menunda rilis film-film mereka hingga kondisi memungkinkan agar tidak mengalami kerugian finansial. Sementara itu, penonton dan bioskop di seluruh dunia berharap bahwa film-film besar akan segera tayang dan membawa kembali kehidupan ke industri perfilman.