Sutradara Jordan Peele dikenal dengan tekadnya untuk selalu menghadirkan karya yang lebih baik dari sebelumnya, dan film terbarunya, Nope, adalah salah satu buktinya. Meskipun tetap berada dalam genre horor, Peele berusaha menjadikannya film yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik pecinta horor maupun tidak. Keberanian Peele dalam menjelajahi inovasi sinematik tercermin dalam keputusan kreatif yang diambilnya untuk Nope, khususnya dalam hal penggunaan kamera.
Bekerja sama dengan sinematografer Hoyte van Hoytema, Peele menjadikan Nope sebagai film yang ia sebut sebagai proyek paling ambisius dalam karirnya. Saat berbicara tentang pengambilan gambar UFO, Peele memilih Imax sebagai media utama. “Aku pikir Imax adalah media terbaik untuk melakukannya,” ujar Peele, menggarisbawahi keyakinannya terhadap potensi teknologi Imax. Hoytema menambahkan bahwa keputusan tersebut berakar dari komitmen Peele untuk memberikan pengalaman menonton terbaik di bioskop.
Pemilihan kamera Imax bukan hanya soal ukuran layar yang lebih besar, tetapi juga tentang memberikan pengalaman visual yang mendekati apa yang dilihat mata manusia secara langsung. Peele dan Hoytema menggunakan format Kodak dengan rasio aspek 1,43:1, yang khusus dirancang untuk Imax. Rasio ini memungkinkan mereka menampilkan lanskap yang lebih luas, citra UFO yang mengesankan, dan pemandangan berkuda dengan 40% lebih banyak gambar dibandingkan format standar.
Setelah memulai pengujian kamera, Bruce Markoe, kepala pasca-produksi di Imax, memberikan pujian tinggi terhadap hasil yang dicapai. “Itu menunjukkan bagaimana cara terbaik menggunakan kamera dalam pengambilan gambar film,” katanya. Ini mencerminkan betapa cermatnya Peele dan Hoytema dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman visual yang mendalam dan imersif.
Nope dimulai dengan perjalanan visual yang mencengangkan, mulai dari adegan simpanse berlumuran darah di dalam studio TV hingga Keith David di atas kuda saat puing-puing jatuh dari langit. Hoytema dan Peele percaya bahwa resolusi tajam dari kamera Imax akan membawa penonton lebih dekat ke dunia yang mereka ciptakan.
Namun, inovasi Peele tidak berhenti di situ. Kamera Imax juga diintegrasikan sebagai properti dalam film. Michael Wincott memerankan Holst, seorang sinematografer yang bergabung dengan saudara kandungnya untuk merekam penampakan UFO. Adegan-adegan ini menampilkan kamera Imax MK II kuno, menambah keaslian dan kedalaman dalam narasi film.
Selama proses pasca-produksi, Peele dan Hoytema sering menguji rekaman mereka dengan memutar film di studio Imax di Universal Studios. Ini adalah bagian dari upaya mereka untuk memastikan film disajikan dengan kualitas terbaik sebelum diluncurkan kepada publik. Keberhasilan Nope sebagai film horor pertama yang menggunakan format Imax tidak hanya mendapat pujian dari kritikus, tetapi juga diakui oleh sesama sineas, menegaskan inovasi Peele dalam industri film.
Dengan Nope, Jordan Peele telah menetapkan standar baru dalam genre horor, memanfaatkan teknologi Imax untuk menghadirkan pengalaman menonton yang benar-benar unik. Film ini menjadi contoh sempurna bagaimana teknologi dan kreativitas dapat bersinergi untuk menciptakan karya sinematik yang memukau.