UnimmaFM, Magelang – Perjudian, terutama judi online, menjadi ancaman serius bagi remaja di Indonesia. Hal ini dibahas dalam UNIMMA TalkShow “Jaksa Menyapa” yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, bekerja sama dengan UNIMMA FM. Dalam acara ini, narasumber utama, Ibu Maya Arini Tuasikal dan Ibu Anggreni Novita Sari, berbagi pandangan mengenai bahaya perjudian bagi remaja serta upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh kejaksaan.

Topik ini akan dibahas lebih lanjut dengan narasumber kita yang cantik dan berpengalaman, bersama Ibu Maya Arini Tuasikal, Jaksa Fungsional Seksi Intelijen, dan Ibu Anggreni Novita Sari, Kasubsi Ekonomi, Keuangan, dan PPS.
Dalam diskusi ini, Ibu Maya menjelaskan bahwa kejaksaan memiliki banyak tugas, salah satunya adalah penuntutan. Jaksa bertugas untuk melanjutkan kasus yang sudah diselidiki oleh polisi jika alat buktinya cukup. Selain itu, Kejaksaan juga memiliki peran dalam bidang perdata dan tata usaha negara, termasuk memberikan layanan hukum.
Sementara itu, Ibu Anggreni menambahkan bahwa di bidang intelijen, Kejaksaan memiliki tugas untuk melakukan penyuluhan hukum, termasuk dalam program “Jaksa Menyapa” seperti ini. Program ini bertujuan untuk memberikan penerangan hukum dan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kenakalan remaja.
Perjudian sering kali dianggap sebagai musuh dalam selimut, yang menawarkan janji kemenangan instan namun menyimpan risiko besar di baliknya. Iming-iming uang cepat menjadi daya tarik utama, terutama bagi remaja yang rentan terjerumus ke dalam praktik ini. Perkembangan teknologi turut memperburuk keadaan, dengan perjudian kini bertransformasi menjadi bentuk online yang semakin sulit dikendalikan.
Dulu, perjudian konvensional seperti sabung ayam, remi, atau domino adalah bentuk-bentuk perjudian yang umum di masyarakat. Namun, seiring waktu, dengan perkembangan teknologi, judi online mulai mendominasi. Bentuk-bentuk judi online seperti slot, poker, dan berbagai permainan lain yang tersedia di internet telah mengambil alih dunia perjudian, membuatnya lebih mudah diakses oleh siapa saja, termasuk remaja.
Media sosial dan berbagai situs sering kali menjadi tempat di mana iklan-iklan judi online muncul, memancing rasa penasaran, dan akhirnya membuat banyak orang, terutama remaja, terjebak di dalamnya. Seringkali, tanpa sadar, mereka mulai mengklik tautan-tautan tersebut, yang kemudian mengarahkan mereka ke dunia perjudian yang penuh risiko.
Keluarga memainkan peran penting dalam mencegah remaja terjerumus ke dalam perjudian. Orang tua harus aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka dan menjaga komunikasi yang baik. Selain itu, lingkungan sekolah juga harus berperan aktif dalam memberikan edukasi mengenai bahaya judi online, serta mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan positif.
Perjudian, terutama judi online, merupakan ancaman yang nyata bagi masa depan remaja di Indonesia. Upaya pencegahan dan penegakan hukum harus terus ditingkatkan untuk melindungi generasi muda dari bahaya ini. Peran keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial sangat penting dalam mencegah remaja terjerumus ke dalam praktik perjudian yang merusak masa depan mereka.