UnimmaFM, Magelang – Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi, Balkesmas Wilayah Magelang bekerja sama dengan Unima FM 87,6 mengadakan talk show yang bertajuk “Kesehatan Reproduksi untuk Gen Z”. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan, pengobatan, dan pemulihan yang komprehensif, khususnya bagi generasi muda yang kerap kali kurang memahami isu-isu terkait kesehatan reproduksi.
Acara yang dipandu oleh Versi Hasan Penyiar terganteng di Unima FM dibuka dengan sapaan hangat dan meriah, menyambut para narasumber yang berkompeten di bidangnya. Dr. Sri Rahayu Ning Tias dan Bidan Rini Dwi Mulyani, yang menjadi narasumber pada kesempatan ini, memberikan penjelasan mendalam mengenai tantangan dan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi bagi Gen Z.
Dalam talk show tersebut, Dr. Sri menjelaskan bahwa Gen Z adalah generasi yang lahir dalam era teknologi digital, di mana informasi sangat mudah diakses. Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan, terutama terkait informasi yang tidak selalu akurat dan dapat menyesatkan. “Gen Z cenderung mendapatkan informasi secara instan tanpa memahami sepenuhnya konten yang mereka konsumsi, sehingga seringkali mereka salah dalam menganalisis kesehatan mereka sendiri,” ungkap Dr. Sri.
Bidan Rini menambahkan bahwa kurangnya pendampingan dari orang tua dalam mengakses informasi kesehatan juga menjadi masalah. Banyak orang tua dari generasi sebelumnya belum terbiasa dengan teknologi, sehingga tidak mampu memberikan arahan yang tepat kepada anak-anak mereka dalam mengakses informasi yang benar. “Ini sangat memprihatinkan, terutama jika menyangkut kesehatan reproduksi yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi para remaja,” ujar Bidan Rini.
Dr. Sri Rahyuning Tias menekankan bahwa kesehatan reproduksi bukan hanya soal bebas dari penyakit atau kecacatan, tetapi juga mencakup kesehatan mental dan sosial. “Kesehatan reproduksi bagi remaja tidak hanya berarti kondisi fisik yang sehat, tetapi juga pemahaman yang benar tentang fungsi dan sistem reproduksi mereka,” jelas Dr. Sri.
Kak Rini Dwimuliani menambahkan bahwa banyak remaja masih kurang mendapat informasi yang tepat mengenai perubahan yang terjadi selama masa pubertas, baik bagi laki-laki maupun perempuan. “Banyak remaja laki-laki dan perempuan tidak menyadari proses perubahan yang mereka alami, seperti menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Ini adalah pengetahuan dasar yang harus dimiliki setiap remaja agar mereka bisa menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik,” kata Rini.
Selain itu, keduanya juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks yang tepat kepada anak-anak mereka. “Orang tua harus berperan aktif dalam mendidik anak-anak tentang kesehatan reproduksi. Ini bukan topik yang tabu, tetapi sebuah keharusan untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan di masa depan, seperti kehamilan tidak diinginkan dan penyebaran penyakit menular seksual,” tegas Dr. Sri.
“Edukasi yang tepat dan pendampingan dari orang tua sangat diperlukan agar generasi ini dapat tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Dr. Sri.
Dengan adanya acara ini, Balkesmas Wilayah Magelang berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman Gen Z tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi melalui informasi yang akurat dan dapat dipercaya.