Hubungi Kami

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Akan Tayang di TFF 2021

Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan segera tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021, yang berlangsung dari 9 hingga 18 September 2021. Film ini dipilih untuk kategori Contemporary World Cinema, yang merupakan bagian dari program TIFF yang menyoroti film-film dari berbagai belahan dunia yang menawarkan perspektif kontemporer dan inovatif.

@unimma_id

Festival film TIFF adalah salah satu yang paling bergengsi di dunia, yang telah ada sejak 1976. Film Indonesia sebelumnya yang pernah tampil di TIFF termasuk “Headshot” (2016) dan “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” (2017), yang memperlihatkan kualitas dan daya tarik film Indonesia di panggung internasional.

Sebelum tampil di TIFF, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” juga sudah dijadwalkan tayang di Locarno Film Festival 2021, yang diadakan di Swiss dari 4 hingga 14 Agustus 2021. Film ini masuk dalam kategori Concorso Internazionale, menunjukkan pengakuan festival terhadap karya tersebut di tingkat global.

Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Eka Kurniawan, yang diterbitkan pada 2014. Novel ini dikenal dengan narasi yang mendalam dan kompleks, dan film ini berusaha mempertahankan kekuatan cerita tersebut. Disutradarai oleh Edwin, yang juga dikenal untuk filmnya “Posesif” (2017), “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” menampilkan Marthino Lio sebagai Ajo Kawir, seorang pria yang menghadapi kehidupan dengan keberanian yang luar biasa meskipun ia berjuang dengan masalah impoten.

Ladya Cheryl berperan sebagai Iteung, wanita yang menerima Ajo Kawir apa adanya, meskipun Iteung sendiri mendapatkan kepuasan dari hubungan dengan Budi Baik yang diperankan oleh Reza Rahadian. Sal Priadi memerankan Tokek, sahabat setia Ajo yang berusaha membantunya mengatasi masalah pribadi. Sementara itu, Ratu Felisha berperan sebagai Jelita, yang berhasil membangkitkan gairah Ajo Kawir.

Film ini menawarkan eksplorasi mendalam mengenai tema-tema seperti cinta, identitas, dan perjuangan pribadi, diiringi dengan kekuatan narasi visual yang kuat. Edwin sebagai sutradara berusaha menyeimbangkan elemen drama dan komedi dalam film ini, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan yang mendalam dan resonan kepada penonton.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan film ini di festival-festival bergengsi dan merasakan karya sinematik yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia.

unimma

Leave a Reply

  • https://ssg.streamingmurah.com:8048
  • Copyright ©2025 by PT. Radio Unimma. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048
  • Copyright ©2025 by unimmafm. All Rights Reserved
  • http://45.64.97.82:8048/stream
  • Copyright ©2025 by unimmafm All Rights Reserved